Kodam V Brawijaya Pantau Pelaksanaan PPKM Mikro di Banyuwangi

Kamis, 25 Februari 2021


Banyuwangi - Inspektur Kodam (Irdam) V Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti memantau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kabupaten Banyuwangi. PPKM Mikro di Banyuwangi dinilai telah tepat sasaran. 

Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti memantau dua desa di Banyuwangi, Rabu (24/2/2021). Di antaranya Desa Sukonatar, Kecamatan Srono dan Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi. Kehadiran Irdam V Brawijaya didampingi oleh Dandim 0825 Banyuwangi. 

Brigjen TNI Arie Subekti menilai PPKM Mikro di Banyuwangi berjalan sesuai dengan protap dari Presiden Jokowi Widodo. Hal ini terbukti, bisa menurunkan angka penularan COVID-19. Selain itu, kegiatan PPKM Mikro di Banyuwangi tidak hanya dikawal ketat petugas gabungan. Namun juga masyarakat turut andil dalam kegiatan pencegahan COVID-19. 

Keberhasilan penerapan PPKM Mikro ini, kata dia, membuat Jawa Timur tidak lagi masuk 5 besar penyebaran COVID-19 di Indonesia. 

"Saya dari Kodam V/Brawijaya ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan dan pengecekan terhadap PPKM berskala mikro. Sebelumnya Jatim masuk penyebaran 5 besar penyebaran COVID-19. Alhamdullilah saat ini dengan PPKM Mikro sangat efektif menekan penyebaran COVID-19 dan Jatim sekarang sudah tidak masuk 5 besar," ujarnya.

Pihaknya meminta sistem keroyokan dalam antisipasi COVID-19 hingga di tingkat RT dan RW ini terus dilakukan. Sehingga, laju penularan bisa ditekan semaksimal mungkin. 

"Kita harus bekerja sama antara TNI, Polri, Pemda dan masyarakat karena musuh kita tidak kelihatan. Kita jangan kecewa sarana kita tidak terpakai berarti kita berhasil menekan penyebaran virus COVID-19. Virus COVID-19 ini mendunia jadi kita harus bersama-sama bekerja mengatasinya," ucapnya.

Sementara itu, Dandim 0825 Banyuwangi Letnan Kolonel Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan, terdapat 217 posko PPKM Mikro dibangun bersama dengan masyarakat secara swadaya. Dalam kerjanya, selain menjaga keluar masuk masyarakat, juga dilakukan patroli dan razia protokol kesehatan. Tak hanya itu, kegiatan tracing hingga evakuasi penderita COVID-19 juga dilakukan. 

"Di Banyuwangi ada 217 Posko PPKM yang aktif, saya harap TNI-Polri, Babinsa Bhabinkamtibmas, Pemerintah Daerah, Kades, Kadus dan warga semuanya harus bisa mendukung pelaksanaan tugas ini yang menjadi atensi program pemerintah supaya bisa menurunkan klaster penyebaran virus COVID-19,"ujarnya.

"PPKM Skala Mikro ini sudah dirasakan dan efektif untuk mencegah sirkulasi ataupun penyebaran covid-19 di Kabupaten Banyuwangi," pungkasnya.

Sementara itu, Plh Bupati Banyuwangi, Mujiono mengucapkan terima kasih kepada Kodam V Brawijaya yang telah melakukan peninjauan langsung PPKM Mikro di Banyuwangi. Menurutnya, selain kegiatan pembatasan di tingkat terkecil, pihaknya saat ini terus melakukan vaksinasi COVID-19. 

"Vaksin tahap II ini dan meluas sasarannya, secara bertahap bisa melandaikan kurva penyebaran virus corona di daerah. Tentu ini akan menjadi semangat bagi kita semua untuk bangkit dari pandemi COVID-19 ini. Meski begitu, kami tetap ingatkan masyarakat untuk tetap menjaga disiplin protokol kesehatan COVID-19 . Memakai masker, kebiasaan mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menjauhi kerumunan harus tetap kita biasakan untuk mencegah penyebaran COVID-19," pesan Mujiono. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :