Pengelola SMA Taruna Nusantara Magelang Kunjungi Pemkab Banyuwangi, Ingin Jalin Kerjasama

Senin, 8 Maret 2021


BANYUWANGI – Ingin menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, SMA Taruna Nusantara Magelang secara khusus berkunjung ke Banyuwangi, Senin (8/3/2021). Kepala Bidang Humas dan Kerjasama di Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN), David Ratadhi Wironegoro sempat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara virtual.

“Kami ingin menjalin kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi. Harapannya, Banyuwangi bisa mengirimkan  siswa-siswi terbaiknya untuk melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang,” kata David yang didampingi Asisten Pemerintahan Sih Wahyudi dan Plt Kepala Dinas Pendidikan, Suratno di Lounge Pelayanan Publik. 

Kunjungannya ke Banyuwangi kali ini, kata David, merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya, DPRD Banyuwangi telah berkunjung ke SMA Taruna Nusantara, dan memberikan respon yang baik atas tawaran beasiswa dari SMA Taruna Nusantara. “Beberapa waktu lalu DPRD Banyuwangi berkunjung ke tempat kami. Kebetulan kami selalu tawarkan beasiswa untuk bersekolah di tempat kami kepada pemerintah provinsi, pemkab. Dan ini direspon dengan baik oleh Banyuwangi. Kami melihat setiap tahunnya, selalu ada siswa-siswi Banyuwangi yang berprestasi dan memegang medali kompetisi sains tingkat nasional,” urai David.

Kesempatan beasiswa, ujar David, sangatlah terbuka. Tidak semua siswa dapat beasiswa. Tapi pihaknya selalu mengusahakan. “Tahun lalu, dari 399 siswa yang diterima, 169 di antaranya mendapatkan beasiswa. Jadi sudah semakin banyak siswa yang mendapatkan beasiswa, dibanding dulu yang hanya 20 sampai 30 orang saja. Kami ingin masyarakat tahu, bahwa beasiswa ini terbuka buat siapa pun, meski mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Jika memiliki kemampuan, silakan mendaftarkan diri,” terang David.

Meski namanya adalah SMA Taruna Nusantara, imbuh David, tak semua lulusannya hanya menjadi anggota TNI/Polri. “Mereka punya peluang yang luas. Dari 8000 alumni kami, hanya sekitar seperempat orang yang menjadi anggota TNI/Polri. Sisanya, sebanyak 600 orang menjadi dokter, 400 orang di Kementerian Keuangan dan jajarannya, serta bea cukai dan profesi-profesi lainnya,” ujar David.

 

Di SMA Taruna Nusantara, setiap tahunnya ada  rekrutmen 400 orang. Calon siswa bisa melakukan semuanya secara online, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan psikologi, tes tulis, hingga wawancara. Hanya tes kesehatan saja yang ditentukan di laboratorium khusus.  Syarat yang diminta, nilai pelajaran matematika, IPA, Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia minimal 85. Jika ada sedikit nilai yang kurang, bisa didukung lewat prestasi lainnya, seperti anggota OSIS atau punya prestasi di bidang lainnya. Saat ini ada satu siswa asal Banyuwangi, lulusan SMP Bustanul Makmur Genteng Banyuwangi yang sedang menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang sedang bertugas di luar kota berkesempatan untuk bertemu secara daring. “Terima kasih atas kunjungannya ke Banyuwangi. Kita bisa merumuskan ini secara bersama-sama. Sebenarnya kami juga memiliki program beasiswa untuk anak-anak berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Ini akan semakin memperkaya jenis program beasiswa buat anak-anak kita. Saya sangat terbuka sekali dengan program ini,” aku Ipuk.

 Ditambahkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, pihaknya akan segera menyiapkan MOU dengan SMA Taruna Nusantara. “Ini peluang bagi kita. Sebenarnya kita banyak siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. SMA Taruna Nusantara sempat menyayangkan di Banyuwangi beberapa tahun terakhir hanya satu siswa yang masuk. Padahal banyak anak-anak berprestasi disini. Harapannya bisa lebih banyak. Nanti mereka juga ada beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, di samping juga yang memang dibiayai secara mandiri oleh orang tuanya,” tutur Suratno.

Dan peluang ini pun akan dimanfaatkan Banyuwangi dengan sebaik-baiknya. “Alumni SMA Taruna Nusantara ini punya peluang besar untuk menjadi orang sukses. Banyuwangi tidak boleh menyia-nyiakan hal ini. Begitu mereka lulus nanti, mereka akan jadi smart people untuk daerah ini. Tadi disebutkan, separuh lulusannya dijamin bisa masuk perguruan tinggi lewat jalur undangan. Selain itu masing-masing matra (TNI/Polri) juga punya kuota untuk lulusan SMA Taruna Nusantara,” jelas Suratno. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :