STIKES BANYUWANGI MEWISUDA 87 SARJANA KEPERAWATAN

Kamis, 5 Mei 2011


BANYUWANGI - Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan Kesehatan menuntut Perawat Kontemporer, yang memiliki Pengetahuan dan Keterampilan di berbagai bidang. Karenanya, perawat dituntut memiliki peran yang lebih luas dalam melayani peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit secara komperhensif. Hal tersebut disampaikan wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko S.Sos pada acara Wisuda ke – 15 Program Studi S-1 Keperawatan dan Penyumpahan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ( STIKES ) Banyuwangi, Kamis ( 5/5 ) di Aula Stikes Banyuwangi.

Lebih dalam Wabup Yusuf mengatakan, reputasi tenaga perawat Indonesia cukup diakui di dunia Internasional. Sebut saja Negara Jepang yang masih membutuhkan tenaga perawat yang besar. Diperkirakan, tiga tahun kedepan antara  2011 – 2013  kebutuhan perawat di Jepang cukup tinggi. Melihat potensi tersebut, terbukalah peluang bagi perawat Indonesia untuk bisa bekerja di luar negeri. Selain Jepang, permintaan tenaga perawat juga berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Norwegia, Negara Arab, Jerman dan Singapura. “Tentunya ini menjadi angin surga  sekaligus harapan bagi para tenaga perawat di Indonesia, Khususnya di Banyuwangi. Meski demikian perawat yang diterima di luar negeri haruslah tenaga perawat pilihan yang mempunyai kemampuan yang diandalkan dalam memberikan pelayanan Kesehatan,” papar Wabub Yusuf.

Sementara itu Direktur STIKES Banyuwangi Drs. H Soekarjo. MM menambahkan, lulusan D3 Keperawatan sejak Akademi Perawatan sampai dengan konversi Stikes Banyuwangi sudah meluluskan sekitar 1500 mahasiswa. Dari jumlah tersebut sebagian besar telah menadi PNS, di instansi swasta, bekerja praktek mandiri. Selain itu ada 80 orang yang bekerja di manca negara. Sebut saja, Arab Saudi, Kuwait, Yaman, Jerman, Jepang, Australia, Malaysia, Brunai Darussalam.  " Pesan kami, setelah diwisuda tolong jaga nama baik almamater, Dan sekali kali jangan merasa puas diri dan berhenti disini untuk pendidikan keperawatan di depan, masih banyak yang harus saudara lakukan, baik itu pendidikan, pelayanan, praktek keperawatan demi Indonesia yang lebih baik di masa mendatang, ”  tuturnya. (humas)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :