Tarian Pelangi Dari Timur Meriahkan Detik-detik Proklamasi di Banyuwangi

Jumat, 18 Agustus 2017


BANYUWANGI – Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke -72, dilangsungkan di Banyuwangi dengan khidmat. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko, menjadi inspektur upacara dalam upacara yang digelar di Taman Blambangan, Kamis (17/8).

Sekitar pukul 09.55, Wabup Yusuf memasuki tempat upacara. Seluruh Forum Pimpinan Daerah (Formpida) juga telah tiba di tempat ucara, mulai komandan Kodim 0825, Kapolres, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuqangi, dan Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri. Selain itu, juga ada tokoh-tokoh veteran,  tokoh masyarakat, seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) turut hadir dalam upacara tersebut.

Upacara yang diawali dengan laporan dari Komandan Upacara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imron. Tepat pukul 10.00, sirine detik-detik proklamasi dibunyikan selama satu menit, dilanjutkan naskah proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara.

Sebagai acara inti adalah pengibaran bendera merah putih. Bendara merah putih berhasil dikibarkan dilangit Banyuwangi dengan sempurna, oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra). Bertindak sebagai pembentang bendera Reza Wahyu Utomo, dari SMAN I Genteng. Sementara sebagai pengerek bendera Agung Rimbawan, SMAN I Genteng dan pengulur Fahmi Aula Aji, SMAN I Pesanggaran. Sedangkan sebagai pembawa bendera Yustika Maidayanti, siswa SMAN I Giri.

Usai upacara, peserta upacara yang terdiri TNI/Polri, PNS, mahasiswa dan pelajar menyaksikan sajian tarian kolosal “Pelangi Dari Timur” yag ditarikan ratusan pelajar. Tarian yang menggambarkan kebhinekaan terjalin di Banyuwagi ini dimainkan oleh 600 pelajar tingkat SMP. Mereka menari dengan menggunakan kostum suku khas Using, Jawa, Madura, Bali, Arab dan China.

“Tarian ini, adalah cara Banyuwangi mewujudkan cinta Indonesia. Dalam tarian ini diperlihatkan keberagamanan suku, meski berbeda-beda suku dan agama kita tetap satu Indonesia,” kata Wabup usai upacara.

Ditambahkan, Wabup untuk memupuk rasa nasionalisme agar tidak tergserus jaman, moment peringatan HUT RI yang – ke 72 ini kita jadikan sebagai awal menebalkan cinta tanah air. “Makanya dalam peringatan di Banyuwangi rangkaian ini, kita tampilkan atraksi yang beragam mulai mengibarkan bendera raksasa di Masjid Agung hingga pagelaran sendra tari kolosal dengan beragam suku,” pungkas Wabup. 

Dalam kesempatan itu, Wabup Yusuf secara simbolis menyerahkan 321 remisi kepada narapidana. Dari jumlah ini, napi yang mendapat remisi 6 bulan ada 99 orang, 2 bulan 66 orang, 3 bulan ada 99 orang, 4 bulan 42 orang dan 5 bulan 15 orang. 

Sementara itu, upacara penurunan bendera juga dilakukan pada sore harinya. Wakil Bupati  bertindak selaku inspektur upacara (*)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :