Akan Dioperasionalkan, Bupati Anas Cek Kesiapan Terminal Pariwisata Terpadu

Selasa, 25 Februari 2020


BANYUWANGI – Fasilitas pariwisata Banyuwangi terus dikembangkan. Dalam waktu dekat, akan dioperasionalkan terminal pariwisata terpadu yang telah selesai tahapan pembangunannya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, terminal wisata terpadu ini adalah salah satu inovasi pemkab untuk menyiapkan sarana transportasi wisata yang terintegrasi dengan hotel, pusat jajanan dan oleh-oleh.

Terminal wisata yang berada di lahan seluas satu hektar tersebut terletak di lokasi yang strategis, pintu masuk kota Banyuwangi. Terminal wisata dulunya adalah pasar rakyat yang kini direvitalisasi menjadi pasar pariwisata dan terminal terpadu.

“Terminal wisata terpadu ini, nantinya menjadi pusat aktivitas pariwisata Banyuwangi. Di sini akan dilengkapi Tourist Information Centre (TIC), kios oleh-oleh, terminal pusat transportasi untuk menuju ke tempat-tempat pariwisata. Juga ada kios dan los pasar, nantinya juga dibangun kafe, musala, counter agen perjalanan wisata,” kata Anas saat mendatangi gedung Terminal Pariwisata Terpadu Banyuwangi, Selasa (25/2/2020).

Bukan hanya mengecek kondisi gedung baru tersebut, Anas datang untuk mengamati ketersediaan sarana penunjang serta kondisi kebersihan gedung yang berlokasi di eks Pasar Sobo tersebut.

Dijelaskan dia, sebelum dioperasionalkan pihaknya ingin memastikan seluruh sarana penunjang gedung telah dilengkapi. Mulai dari keberadaan sarana air bersih, listrik, termasuk masalah kebersihan gedung.

“Ke depan, harus ada yang bertanggung jawab menjaga kebersihan. Paguyuban pedagang bisa urunan untuk membayar petugas yang membersihkan tempat ini. Kebersihan harus dijaga karena ini nantinya bakal menjadi jujugan wisatawan,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop-UMP) Nanien Octaviantie menuturkan, beberapa waktu lalu Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mujiono, Diskop-UMP, serta instansi terkait sudah dua kali bertemu paguyuban pedagang eks Pasar Sobo yang berjumlah kurang lebih 54 orang. Dalam dua kali pertemuan tersebut pihak pemkab menyampaikan bahwa konsep terminal pariwisata terpadu ini adalah konsep pariwisata.

“Jadi, barang dagangan pedagang yang dijajakan nantinya adalah barang yang terkait dengan pariwisata. Contohnya kuliner, suvenir, makanan kering khas Banyuwangi untuk oleh-oleh, serta batik, kaus, dan lain-lain,” ujarnya.

Terkait para pedagang yang belum memiliki konsep dagangan yang akan dijajakan di terminal pariwisata terpadu, lanjut Nanien, pemkab siap menggelar pelatihan kepada mereka. Pemkab siap memfaislitasi pedagang dengan asosiasi pelaku UMKM Banyuwangi.

Nanin mencontohkan, bagi pedagang yang akan berjualan makanan khas Banyuwangi, pemkab akan memfasilitasi kerja sama dengan UMKM yang memproduksi makanan khas Bumi Blambangan.

“Kalau belum punya modal, misalnya, bisa kerja sama business to business (B to B) dengan UMKM produsen makanan khas. Barang bisa dipasok oleh UMKM tersebut,” pungkasnya. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :