Apresiasi Kinerja Bandara, Airnav Indonesia Gelar Seminar di Banyuwangi

Senin, 20 Januari 2020


BANYUWANGI – Kinerja positif yang dilakukan Bandara Banyuwangi mendapat apresiasi dri sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/AirNav Indonesia). Airnav Indonesia Cabang Surabaya menggelar seminar Safety Awareness & Security Review di Banyuwangi. 

"Kemarin, Senin (21/1/2020), kami menggelar seminar tentang keselamatan penerbangan udara di Banyuwangi. Kemajuan Banyuwangi dan tingginya tingkat kunjungan ke Banyuwangi via udara membuat kami menyelenggarakan kegiatan ini di Banyuwangi,” kata General Manajer AirNav Surabaya, Nurhuda, saat dihubungi Selasa (21/1/2020). 

Penyelenggaraan acara di Banyuwangi, lanjut dia, tak lepas dari dukungan pihaknya kepada Banyuwangi sebagai Kota Festival. Festival yang digelar Banyuwangi menurut dia, mampu menjadi trigger kedatangan wisatawan ke Banyuwangi via udara. 

“Event-event festivalnya juga kami anggap tidak mengganggu aktivitas penerbangan," kata Nurhuda. 

Dalm seminar tersebut dibahas sejumlah masalah keselamatan dan keamanan penerbangan dengan narasumber Deden Heryana dan Anton Yuliantoro. Keselamatan penerbangan merupakan tanggung jawab seluruh penyelenggara operasi penerbangan baik di bandara maupun di sekitarnya. 

“Ada tiga pihak penyelenggara penerbangan yaitu Air Traffic Service (ATS) provider atau badan pengelola navigasi penerbangan, Airport Operator dan Airline Operator. Di luar itu ada stakeholders, seperti jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar bandara dan para pengguna moda transportasi udara ini,” terangnya.

Dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap keselamatan penerbangan ini, lanjut Nurhuda,  berupa kepedulian terhadap hal-hal yang boleh dan tidak dalam setiap tahap atau proses penerbangan. 

"Penumpang tidak boleh membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam, senjata api yang dapat membahayakan penerbangan. Dan jangan sekali-sekali bercanda tentang bom," tegasnya. 

Seminar tersebut dihadiri antara lain Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, Direktur Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banyuwangi. Juga ada Direktur Operasi PT Garuda Indonesia, PT Citilink Indonesia dan PT Wings Abadi Airlines. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :