Bakorwil III Malang Diapresiasi Gubernur Jatim Sebagai Bakorwil Produktif

Rabu, 12 September 2012


alt

BANYUWANGI – Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah)  III Malang mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur sebagai Bakorwil yang cukup produktif dan pesat pertumbuhan ekonominya. Itu  tidak lepas dari peran serta para ibu yang dilibatkan lewat lini  PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), DWP (Darma Wanita Persatuan), GOW (Gabungan Organisasi Wanita), Perwosi (Persatuan Olahraga Wanita Seluruh Indonesia) dan K3S (Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial). Hal tersebut diungkapkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam rapat koordinasi (rakor) para ketua PKK, DWP, GOW, Perwosi dan K3S se-Bakorwil III Malang di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (12/9). Dalam kesempatan itu, Bupati juga didampingi Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Sekkab Slamet Kariyono, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra, serta  Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

alt

Dalam rakor yang dihadiri para ketua organisasi wanita se-Bakorwil III (Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Malang, Kabupaten Malang,  dan Kota Batu ) tersebut, Bupati Anas sangat menekankan peran wanita dalam mendukung jalannya roda pemerintahan. “Saya ingin para camat dan istrinya kompak mendukung program pemerintah. Dan tugas camat adalah mengupayakan agar istri para kepala desa (kades) juga bisa hadir mendampingi suaminya dalam acara – acara pemerintahan. Sebab getok tular yang paling cepat ya lewat ibu – ibu ini,” seloroh Bupati.

 Senada dengan Bupati, Ny Dani Azwar Anas selaku Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Banyuwangi, menyatakan PKK dan organisasi wanita lainnya memberikan dukungan penuh atas program-program pemkab. “Salah satu bentuk dukungan kami diwujudkan melalui program pengentasan kemiskinan yang dikemas dalam Ibuwangi (Seribu Untuk Banyuwangi). Program Ibuwangi ini kami salurkan kepada anak yatim, dhuafa dan ibu-ibu pedagang wlijo,” tutur Ny Dani. Khusus untuk ketua masing-masing organisasi wanita dari luar Banyuwangi yang hadir, Ny Dani mengatakan, pertemuan ini sekaligus menjadi ajang promosi wisata bagi Kabupaten Banyuwangi melalui hiburan yang disuguhkan. “Selamat datang di Banyuwangi, dan semoga di lain waktu bisa berkunjung kembali ke Kota Gandrung ini,”ujar Ny Dani.

alt

Sementara itu, beberapa hal penting terkait program Bakorwil III Malang yang telah dilaksanakan juga diumumkan oleh Koordinator Bakorwil III Malang, Ny Elvina Achmad Zaelani dalam rakor ini. Antara lain upaya tiap Pokja (Kelompok Kerja)  PKK dalam  mensosialisasikan pentingnya peran serta wanita dalam berbagai hal melalui seminar-seminar kewanitaan. Pokja I menekankan pada pola asuh anak, dimana  gadget memberikan dampak positif dan negatif bagi anak. Pokja II concern berbicara tentang kekuatan Poksus (Kelompok Khusus) UP2K (Usaha Peningkatan Pemberdayaan Keluarga). Pokja III memfokuskan pada pemantapan percepatan konsumsi pangan yang bergizi bagi keluarga, dan Pokja IV intens menggarap bidang sosial kemasyarakatan melalui peningkatan peran dan kapasitas PKK dalam kegiatan yang variatif bagi penderita kanker.

 Untuk kegiatan di Semester II juga tak ketinggalan disampaikan oleh Ny Elvina. Diantaranya, pada minggu ke-3 September (18 – 29/9)  PKK Provinsi Jatim akan mengadakan rakor di Jakarta yang pesertanya adalah Ketua III TP PKK Kabupaten dan Ketua Pokja I – IV. Berikutnya pada bulan Oktober, akan ada jambore PKK dan lomba 10 program pokok PKK. Sementara untuk Perwosi, pada kisaran Oktober – November akan ada pelatihan wasit putri untuk cabang olahraga bola volley untuk pemula. Tiap-tiap kabupaten diminta mengirimkan 2 orang wakilnya. Dan pada bulan Desember, Perwosi Jatim akan menggelar rapat kerja.

Di akhir acara, tausiyah dari Gus Sidiq membuat para ibu diingatkan kembali akan hakikat kepemimpinan wanita dalam perspektif islam. Dalam tausiyahnya Gus Sidiq meminta para ibu agar selalu mengayomi suami dan intens memberikan perhatian pada anak-anaknya.

Acara ini dimeriahkan oleh berbagai hiburan, antara lain iringan gending khas Using, paduan suara dari para istri camat se-Kabupaten Banyuwangi yang membawakan lagu Umbul-Umbul Blambangan, tari gandrung anak-anak, dan tari Rodhat Syi’iran. Selain itu ada pula penampilan anak-anak Yayasan Kesejahteraan Penyandang Tuna Indra (YKPTI) lewat lagu-lagu Using yang dibawakannya lengkap dengan alat musik yang mereka mainkan sendiri. Berbagai kerajinan khas Banyuwangi juga dipamerkan dan dijual pada stand-stand bazaar. Mulai dari batik Banyuwangi, tas unik perpaduan antara anyaman dan batok kelapa hingga makanan kecil. (Humas & Protokol)

 

 

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :