Banyuwangi Gelar International Run 2015

Rabu, 30 September 2015


JAKARTA- Melengkapi event dalam Banyuwangi Festival 2015, kabupaten yang berjuluk The Sunrise of Java ini akan menggelar Banyuwangi International Run 2015. Lomba lari tersebut akan digelar pada Sabtu 17 Oktober 2015 , bersamaan dengan event budaya Banyuwangi Ethno Carnival.

Banyuwangi Run 2015 yang digelar pertama kali ini digagas bareng antara Gerakan Berlari Untuk Berbagi (BUB) dan Pemkab Banyuwangi. Tahun ini akan melombakan dua kategori lari, yakni 5 KM dan 10 KM dengan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 100 juta.

Dikatakan founder gerakan BUB, Sandiaga S. Uno dipilihnya Banyuwangi karena potensinya yang sangat menjanjikan. Banyuwangi International Run hadir sebagai bagian dari sport tourism yang tengah dikembangkan Banyuwangi.

"Sport tourism saat ini digandrungi berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia. Tahun ini saja ada 200 runner Indonesia yang ikut even lari di Berlin. Mereka selalu mencari lokasi baru. Banyuwangi dengan segala potensi alamnya saya pikir pas jadi destinasi baru," kata Sandiaga saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/9).

Banyuwangi International Run 2015 kali ini mengangkat tema Run & Enjoy The Culture. Tema yang menggambarkan ajakan untuk berlari dan menikmati kebudayaan sekaligus keindahan dari kota Banyuwangi.

"Event ini selaras dengan upaya kami mengembangkan sport tourism. Kami sandingkan olahraga dengan keindahan alam kami," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Banyuwangi sebelumnya telah menggelar 3 even sport tourism. Balap sepeda international Tour de Banyuwangi Ijen, kompetisi internasional kitesurf, dan international surfing competition di Pantai Pulau merah.

Selama 5 tahun terakhir Banyuwangi gencar dalam mempromosikan kepariwisataan untuk menjadi salah satu destinasi baru untuk wisatawan dalam maupun luar negeri. Tak tanggung-tanggung, dari wisata pantai, gunung berapi, hingga wisata hutan hujan tropis, ada di Banyuwangi. Ditambah dengan festival yang diadakan sepanjang tahun dengan menampilkan berbagai ciri khas Banyuwangi membuat Banyuwangi semakin dikenal di kalangan wisatawan.

Terbukti dari naiknya pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi yang naik tajam dari Rp 14,97 juta di tahun 2010 menjadi Rp 33 juta di tahun 2014. Sementara Pendapatan Domestik Regional Bruto pun juga naik dari Rp 23,56 triliun menjadi Rp 40,48 triliun.

Selain juga angka kunjungan wisata yang meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 wisatawan domestik sebesar 860 ribu orang, menjadi 1.500 orang pada 2014. Wisatawan manca negara pun meningkat tajam, dari yang 5 ribu pada 2012, menjadi 28 ribu wisman pada 2014.

“Kami menargetkan 1000 pelari yang terdiri dari penggiat dan komunitas olahraga lari, wisatawan sekaligus pengunjung dan masyarakat umum kota Banyuwangi untuk ikut dalam Banyuwangi International Run ini,” pungkas Sandiaga dengan optimis.

Untuk pendaftaran, sudah dibuka dari tanggal 16 September lalu hingga 13 Oktober 2015. Para peserta dapat mendaftarkan diri melalui http://banyuwangirun.com/id/ atau melalui akun Facebook Banyuwangi Run. (Humas Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :