Bersepeda, Bupati Kunker Ke Tegaldlimo

Sabtu, 9 Februari 2013


TEGALDLIMO – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Tegaldlimo, Sabtu (9/2). Uniknya, kunker kali ini dilakukan dengan bersepeda ke beberapa titik yang dituju.

 Didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono dan beberapa Kepala SKPD, Bupati Anas mengunjungi lebih dari satu lokasi. Antara lain pembangunan sumur bor untuk pertanian di Dusun Dam Telu, Desa Kedung Gebang. Selain itu juga pemeliharaan jalan hotmix Patok Sebelas hingga Perempatan Dam Limo di Desa Tegaldlimo.

Di sepanjang jalan yang dilalui, Bupati disambut dengan antusiasme warga. Mereka berbondong-bondong berdiri di sepanjang jalan, dan sebagian besar menyambut dari depan rumah masing-masing. Tak jarang pula yang minta foto bersama dan bersalaman. Ditemani warga, Bupati juga sempat mengunjungi beberapa usaha yang digalakkan oleh warga sekitar. Seperti ketika mengunjungi masyarakat yang tinggal di sekitar pondok pesantren (ponpes) Darunnajah, Bupati sempat melihat langsung bagaimana warga dan pihak ponpes mengelola peternakan kambing yang ditujukan untuk menghasilkan bibit kambing unggulan. Selain kambing, ponpes juga melibatkan warga untuk beternak lele yang  sekali panennya (tiap 4 bulan sekali, Red) mencapai 8 hingga 10 ton.

Industri pembuatan genteng dari tanah liat juga tak luput dari kunjungan Bupati. Kedung Gebang memang sudah cukup dikenal sebagai sentra penghasil genteng.

Ketika diwawancara di tengah kunjungannya ini, Bupati mengatakan kunker ini sengaja dilakukannya sambil berolahraga. “Saya ingin mengecek hasil-hasil pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sambil menyapa masyarakat Tegaldlimo. Memang masih banyak kekurangan di Kecamatan Tegaldlimo ini, utamanya masalah jalan. Tapi secara bertahap akan kita perbaiki,” ujar Bupati sambil menegaskan   bahwa  Tegaldlimo merupakan akses menuju ke Taman Nasional Alas Purwo yang diproyeksikannya sebagai wisata ecotourism.  Lebih jauh Bupati berharap keikutsertaan tokoh masyarakat, ulama dan Forpimka (Forum Pimpinan Kecamatan) untuk ikut bersama-sama mendorong supaya program pemberdayaan masyarakat agar bisa berjalan dan berkembang dengan baik sehingga bisa menyokong perekonomian warga. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :