Bupati Anas Bincang Bareng Umat Hindu Banyuwangi, Bahas Penanganan Covid

Kamis, 8 Oktober 2020


BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas duduk bersama dengan umat Hindu Banyuwangi untuk membahas penanganan covid 19. Pertemuan yang digelar di pendopo kabupaten, Rabu sore (7/10/2020), tersebut dihadiri 100 orang penganut agama Hindu.

 

“Saya sengaja mengumpulkan bapak ibu semua dalam rangka mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan terkait covid 19 ini. Harapan saya, dimanapun tempatnya, baik tempat ibadah, restoran, maupun destinasi wisata, semuanya menerapkan protokol covid 19.

 

Menurut Anas, tiap daerah punya tantangannya masing-masing, termasuk Banyuwangi. “Pasca covid, tantangan kita sangat berat. Anggaran kita dikurangi, anak-anak kita sulit mendapatkan kerja. Belum lagi, problem pendidikan anak-anak kita yang harus daring. Tidak ada pilihan bagi Banyuwangi kecuali kita harus kompak. Kita jaga modal sosial kita, sehingga kita tidak akan tercerai berai pasca covid,” ujar Anas.

 

Anas juga menyebut, sebelum covid, Banyuwangi berprestasi. “Harapannya covid ini tak menghentikan langkah kita untuk semakin berprestasi,” tutur Anas yang menganalogikan hidup bagaikan layang-layang.

“Kalau kita suka layang-layang, kita tak peduli meski terperosok dan kaki kita berdarah. Yang penting layang-layang kita tetap mengangkasa. Meski di bawah terik matahari kuat hingga berjam-jam. Itu karena orang yang suka bermain layangan punya cita-cita yang tinggi untuk menerbangkan layangannya setinggi langit. Tapi beda dengan orang yang tidak suka main layang-layang. Karena itu, saya minta spirit menerbangkan layangan ini harus dipelihara,” pesan Anas.

Termasuk, lanjutnya, jika nanti orang yang memimpin Bnayuwangi sudah berganti. “ Meski pimpinan berganti, mari bangun kebersamaan. Tantangan itu biasa.  Harapan saya kita terus jaga bersama daerah yang sedang tumbuh ini. Dan covid kita hadapi bersama dengan protokol covid yang benar. Titip pada umat Hindu, jaga kekompakan, karena ketidakkompakan membuat kita terpecah belah,” pinta Anas.

 

Sementara itu, Ketua Parisadha Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyuwangi, Suminto mengajak umat hindu untuk tak berhenti bersyukur. “Mari kita terus bersyukur, Banyuwangi dikaruniai banyak keberhasilan. Dan kami bersyukur memiliki sosok bupati seperti Bupati Anas yang menorehkan kebanggaan bagi kami. Kebanggaan tersebut  berupa capaian-capaian  yang luar biasa yang bahkan tidak dapat diraih kabupaten lain,” kata Suminto.

Kehadiran umat Hindu ini, imbuh Suminto, sekaligus untuk menunjukkan dukungan bagi pemerintah Kabupaten Banyuwangi. “Kami memberikan dukungan penuh untuk Pemkab Banyuwangi. Semoga ke depan  umat Hindu bisa menjadi warga yang berperan aktif dalam setiap pembangunan di Banyuwangi,” harap Suminto. 

Kesempatan tersebut juga tak dilewatkan umat Hindu untuk berdialog dengan Bupati Anas.

Salah satunya Roni, warga Kecamatan Bangorejo yang mengungkapkan keinginannya agar pasraman atau lembaga pendidikan khusus agama Hindu mendapatkan perhatian. “Pasraman bagi umat Hindu sangat penting. Saya berharap, pasraman mendapatkan perhatian lebih dan bisa berkembang seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)-nya umat muslim,” ujar Roni.

Hal itu direspon positif oleh Anas. “Pasraman akan jadi catatan khusus bagi kita. Nanti akan kita perhatikan soal ini,” pungkasnya.



Berita Terkait

Bagikan Artikel :