Bupati Anas Dukung Pengembangan E-Sport di Banyuwangi

Minggu, 26 Juni 2016


Banyuwangi - Geliat masyarakat Banyuwangi untuk semakin mengukuhkan sebagai kabupaten digital tak pernah berhenti. Setelah Pemerintah Daerah Banyuwangi sendiri menggalakkan smart kampung sebagai bentuk pelayanan berbasis digital di tingkat desa, kini giliran para pemudanya. Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Banyuwangi E-Sport Community mengembangkan elektronik sport (e-sport) di Banyuwangi. E-sport sendiri merupakan "olahraga" berbasis kompetisi game berbasis internet.

Di Indonesia, istilah e-sport memang belum familiar, namun di beberapa negara maju seperti di Amerika, Eropa dan Singapore sendiri, e-sport telah menjadi trend yang menjanjikan. Tak ayal, melihat semangat anak muda Banyuwangi dalam mengembangkan kemampuannya menarik perhatian orang nomor satu di Banyuwangi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. "Harus dilihat sisi positifnya. Apabila ini diseriusi bisa menjadi prestasi bagi anak-anak," kata Anas seusai membuka Banyuwangi E-Sport and Anime Festival (BESAF) di Gedung Kopri, Sabtu (25/6).

Tak sekedar game, e-sport jika ditekuni dengan serius bisa menjadi profesi dan investasi yang menjanjikan. Choirul Mawahib, pendiri Banyuwangi E-Sport Community, menuturkan bahwa di luar negeri e-sport telah menjadi cabang olahraga resmi yang memiliki gelaran Piala Dunia-nya sendiri.

"Hadiahnya bisa mencapai Rp 170 miliar kalau di kompetisi resmi dunia," cerita mahasiswa UNT Singapore jurusan Computer Sains asli Banyuwangi tersebut. "Bahkan ada beberapa universitas di luar negeri yang menjadikan e-sport ini menjadi jurusan tersendiri," lanjutnya.

Oleh karena itu, Mawa bersama Banyuwangi E-Sport Community bertekad untuk mengembangkan e-sport di kalangan anak muda Banyuwangi. Ia menilai belum banyak kota di di Indonesia yang mengembangkan hal serupa. "Di Indonesia perhatian terhadap e-sport bisa dibilang tidak ada. Baru di Banyuwangi ini pertama kali," kata Mawa.

Melalui Banyuwangi E-Sport and Anime Festival yang diadakan selama dua hari (25-26/6) ini, Mawa yakin akan mampu mempromosikan e-sport, tidak hanya di Banyuwangi bahkan di seluruh Indonesia. Apalagi dengan keterlibatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam memberikan dukungan akan semakin memberikan daya dorong perkembangan e-sport.

"Di beberapa tempat, e-sport biasanya hanya didukung oleh swasta, namun di Banyuwangi justru pemerintah daerah ikut mendukung. Ini luar biasa," ungkapnya.

Untuk penyelenggaraan kompetisi perdana e-sport di Banyuwangi ini diikuti oleh 32 tim dan 64 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Bali. Ke depannya, Mawa berjanji, akan lebih mengembangkan kompetisi serupa dengan skala yang lebih besar.

"Saat ini kami sudah mulai punya nama. Tahun depan kami ingin menggelar kompetisi dengan lingkup yang lebih besar lagi, se-Jawa Bali," kata Mawa

Hal senada juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yadmadi."Kami akan dukung dan bantu untuk menggelar even yang lebih heboh lagi tahun depan,"janjinya. (humas)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :