Bupati Anas: Tak Semua Anak Harus Pandai Matematika
Minggu, 2 April 2017
BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, tak semua anak harus pandai matematika karena setiap anak mempunyai keunggulannya masing-masing. ”Jangan lantas ketika anak itu kurang dalam hal matematika lalu dimarah-marahi dan dianggap bodoh,” kata Anas saat dihubungi, Jumat. Anas mengatakan hal tersebut terkait pelaksanaan Olimpiade MIPA tingkat SD/MI se-Banyuwangi yang baru saja usai.
”Kita harus percaya setiap anak adalah anak yang istimewa. Mereka semua juara. Setiap anak punya kecerdasan yang khas, kan ada macam-macam itu kalau kita merujuk ke konsep Multiple Intelligences. Kecerdasan itu bersifat majemuk. Ada yang pandai terkait bahasa, logika, intrapersonal, interpersonal, musikal, visual dan spasial, dan lain-lain,” ujar Anas.
Anas mengatakan, semua jenis kecerdasan itu bersifat sama dan tidak lebih tinggi satu sama lain. ”Dan saya yakin setiap anak pasti memiliki kecerdasan khas yang menonjol jika diberi kesempatan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Anas meminta kepada para siswa yang tidak ikut serta dalam olimpiade matematika dan sains untuk tidak berkecil hati.
”Mungkin tidak terpilih ikut olimpiade ini karena pandai di bidang sastra, olahraga, dan sebagainya. Juga masih ada banyak olimpiade non-matematika. Jadi jangan patah arang,” kata ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur itu.
Anas menambahkan, di era kompetisi global saat ini, pendidikan yang berkualitas harus hadir tidak semata-mata dengan pendidikan yang penuh materi pelajaran, tapi juga bisa membangkitkan daya kreativitas anak melalui model pembelajaran yang fun.
”Maka kami dorong sekolah-sekolah untuk sekreatif mungkin melakukan pembelajaran, bisa terjun ke lokasi pemerahan susu sapi, pantai, bertemu warga dan berbincang,” pungkas Anas.