Desa di Banyuwangi Ini Miliki Sirkuit BMX Terbaik di Indonesia
Rabu, 30 Maret 2016
BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi akan menggelar International BMX Competition 2016 pada 2 - 3 April mendatang. Kompetisi itu akan dilaksanakan di Sirkuit Muncar, Banyuwangi, sirkuit BMX terbaik yang ada di Indonesia.
Meski baru setahun dibangun, Sirkuit Muncar yang terletak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi ini merupakan sirkuit terbaik di Indonesia. Hal itu dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari. ISSI adalah federasi olahraga yang menaungi segala macam jenis olahraga berbasis sepeda.
Menurut Raja Sapta, dibandingkan daerah lain di Indonesia, tingkat kesulitan lintasan sepeda di Banyuwangi jauh lebih bagus. Sirkuit ini dibangun sesuai standar internasional dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI).
“Sirkuit BMX Muncar ini dibangun sesuai dengan kriteria seperti yang distandarkan oleh UCI. Di antaranya panjang dan kemiringan lintasan, serta tinggi tanjakan. Sirkuit di Banyuwangi adalah satu-satunya sirkuit BMX di Indonesia yang memenuhi standar internasional dari UCI,” kata Raja Sapta.
Oleh karena itu, sambung dia, pelatihan nasional BMX yang digelar PB ISSI dipusatkan di Banyuwangi.
Raja Sapta mengatakan, Indonesia saat ini baru memiliki 3 sirkuit BMX, yakni di Siak, Yogyakarta, dan terbaru ada di Banyuwangi. ”Siak sudah lama, tapi tingkat kesulitannya beda dengan Banyuwangi,” ujar Raja Sapta.
Sirkuit BMX Muncar merupakan sirkuit milik Pemkab Banyuwangi yang mulai dibangun 2015 dengan anggaran mencapai Rp. 2 miliar. Sirkuit yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektare ini akan dijadikan sebagai tempat perhelatan kejuaraan MBX Internasional C1 Race pada 2-3 April mendatang. Sebelumnya, sirkuit ini juga digunakan pada pergelaran Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) V tahun 2015 saat Banyuwangi menjadi tuan rumahnya.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Banyuwangi, Mujiono, menuturkan, pengerjaan sirkuit dilakukan sangat detail. Selama pengerjaannya, Pemkab Banyuwangi selalu berkonsultasi dengan UCI agar hasilnya benar-benar sesuai standar. “Mulai awal pembangunan, kami memang selalu meminta pendampingan dari UCI,” kata Mujiono.
Sirkuit BMX Muncar memiliki lintasan sepanjang 350 meter dengan lebar yang bervariasi, yakni 10 meter untuk single dan 12 meter untuk double. Lintasan tersebut memiliki 17 tanjakan (jumping) dengan ketinggian yang bervariasi, mulai 0,5 meter hingga 2,25 meter, dengan sudut kemiringan 75 derajat. ”Semua itu harus diukur secara cermat, tidak boleh kurang atau lebih karena akan berpengaruh pada keselamatan atlet,” cetus Mujiono.
Terkait persiapan pelaksanaan kejuaraan Internasional BMX 2016 pada awal April mendatang, kata Mujiono, pihaknya telah melengkapi infrastruktur penunjang sirkuit. Sejak beberapa bulan yang lalu, telah dilakukan penataan lansekap dengan penanaman rumput di tepi lintasan sirkuit yang bertujuan untuk pengamanan.
Pemkab Banyuwangi juga melakukan pavingisasi, pembuatan tribun penonton, toilet, lampu penerangan dan pagar hidup untuk pengamanan lingkungan di sekitar sirkuit. Tak lupa, ruang meeting dan ruang penempatan material sepeda juga telah digarap.
“Mengingat ini adalah event internasional, jalan masuk menuju sirkuit juga telah di-hotmix demi kenyamanan peserta dan penonton. Setelah kejuaraan, jalan bagus itu bisa memperlancar mobilitas orang dan barang sehingga menggerakkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya. (humas)