Etape Satu Tour de Banyuwangi Ijen Susuri Rute 133,2 KM
Rabu, 25 September 2019
Banyuwangi – Etape satu International Tour De Banyuwangi Ijen dimulai hari ini, Rabu (25/9/2019). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melepas langsung 95 rider dari 23 negara di ruang terbuka hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng.
“Selamat bertanding. Kami juga ucapkan terima kasih kepada semua warga dan sinergitas dengan TNI Polri yang telah menyiapkan kompetisi balap sepeda ini," kata Bupati Anas.
Pada etape satu ini pebalap bakal melintasi rute sejauh 133,2 KM dari RTH Maron menuju kantor Pemkab Banyuwangi. RTH Maron merupakan salah satu ikon RTH andalan Banyuwangi, selain Taman Blambangan dan Taman Sri Tanjung. RTH ini dibangun pada 2012 lalu di atas lahan seluas 28 ribu meter persegi.
“Ini sebagai penanda luasnya wilayah Banyuwangi. Bahwa pembangunan dilakukan secara merata tidak hanya di ibukota kabupaten,” kata Anas.
RTH Maron menjadi salah satu dari 50 lokasi RTH yang tersebar di seluruh kabupaten, dari total luas keseluruhan RTH yang mencapai 1.400.000 meter persegi. Pemkab membangun banyak RTH sebagai titik kumpul warga yang multi manfaat. Mulai berkumpul, bermain, berolahraga, hingga berkesenian.
Sementara itu Chairman ITdBI Guntur Priambodo menjelaskan pada etape satu ini akan menjadi rute pemanasan bagi para pebalap. Lintasan yang didominasi rute perkotaan tidak akan begitu memberatkan bagi pebalap.
“Etape satu ini banyak lintasan flat, ada tiga titik sprint bagi para sprinter untuk mencuri poin,” kata Guntur.
Ketiga titik sprint tersebut ada di KM 45,8 Benculuk, KM 63,3 Rogojampi dan KM 103,2 Rogojampi.
“Namun tetap harus waspada karena bakal ada dua tanjakan yang lumayan berat. Meskipun tidak se-ekstrim di tanjakan Ijen,” kata Guntur.
Tanjakan yang dimaksud adalah tanjakan di wilayah Desa Sragi Kecamatan Songgon. Pebalap akan mencapai tanjakan ini di KM 80,6. Tingkat elevasinya mencapai 425 meter di atas permukaan laut (mdpl). “Lumayan buat pemanasan sebelum menanjak di Ijen,” cetus Guntur.
Selain Sragi, juga akan ada tanjakan KM 123,3 tepatnya di Desa Grogol, Kecamatan Licin dengan ketinggian 240 mdpl.
“Biasanya etape pertama ini pemenangnya para jago sprint. Tapi semua pebalap masih memiliki peluang yang sama,” pungkas Guntur. (*)