Gaet Perhatian Dunia, Tari Gandrung Banyuwangi Tampil di AS

Jumat, 29 Juni 2018


BANYUWANGI – Tarian khas Banyuwangi, Tari Gandrung, kembali mencuri perhatian dunia. Tari Gandrung mendapat kehormatan tampil di Chicago, Amerika Serikat (AS), 7 Juli mendatang. Aksi tari itu bakal disaksikan 2.000 pengunjung dari kalangan pengusaha maupun masyarakat Chicago dan 13 negara bagian di wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Diantaranya, Kentucky, Illinois, dan Minnesota.

 

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersyukur anak-anak muda pencinta seni-budaya terus mendapat kesempatan tampil di publik nasional dan internasional setelah geliat mereka didorong melalui beragam penyelenggaraan festival.

 

Sebelumnya, tarian khas ini telah berkali-kali diundang manggung dalam berbagai acara nasional dan internasional, antara lain dalam acara kenegaraan di Istana Negara dan acara kebudayaan di Jerman, Malaysia, Prancis, Hongkong, Brunei Darussalam, serta Jepang.

 

”Penampilan Tari Gandrung di Amerika Serikat adalah kehormatan dan kebanggaan bagi Banyuwangi. Ini merupakan apresiasi yang tinggi dari pemerintah pusat dan dunia terhadap seni-budaya Banyuwangi. Dan jadi pelecut semangat semua untuk terus menjaga dan mengeksplorasi potensi-potensi seni-budaya yang kita punya,” ujar Anas, Jumat (29/6/2018).

 

Di AS, Tari Gandrung tampil di ajang Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2018 di Chicago. Acara yang didukung Kementerian Luar Negeri itu digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan dunia usaha Amerika Serikat terhadap Indonesia.

 

”Ini merupakan momentum yang baik untuk memperkenalkan segala potensi Banyuwangi kepada publik Amerika Serikat. Selain ragam seni-budaya, kita juga akan semaksimal mungkin mempromosikan beragam produk unggulan, ada batik, handicraft, kuliner, dan pesona alam yang indah seperti fenomena api biru atau blue flames di Kawah Ijen,” ujarnya.

 

Selain itu, Banyuwangi bakal mempromosikan sejumlah atraksi wisata, mulai karnaval etnik, festival tari, dan sport tourism seperti selancar, trail run, hingga balap sepeda.

 

”Aksesibilitas ke Banyuwangi juga semakin nyaman. Hotel-hotel terus tumbuh. Semoga aksi Tari Gandrung bisa membawa berkah kunjungan turis AS ke Banyuwangi,” imbuhnya.

 

Tari Gandrung sendiri telah ditetapkan sebagai “Warisan Budaya Bukan Benda” oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2013 lalu. Untuk meregenerasi para pelaku seni Tari Gandrung sekaligus menjadikannya sebagai atraksi wisata, Pemkab Banyuwangi setiap tahun menggelar atraksi kolosal Festival Gandrung Sewu. Lebih dari seribu penari Gandrung tampil dalam acara yang selalu digelar di bibir pantai tersebut.

 

"Tahun ini Festival Gandrung Sewu akan digelar pada 20 Oktober. Aksi kolosal tari gandrung ini selalu ditunggu-tunggu wisatawan," imbuh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :