Hadir di Car Free Day Pedesaan, Bupati Anas Ikut Senam Pinguin
Minggu, 2 April 2017
BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mendukung upaya sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menggerakkan perekonomian warga. Salah satunya yang dilakukan BUMDes Delima di Desa Licin, Kecamatan Licin, dengan rutin memfasilitasi pasar rakyat di hari Minggu dengan menghadirkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dipadu dengan kegiatan senam bersama dan car free day di desa tersebut.
”Ini kegiatan bagus sekali, warga bisa kompak sekaligus menyambut wisatawan yang turun dari Kawah Ijen. Jadi setelah menikmati pemandangan blue fire di Kawah Ijen, wisatawan bisa sarapan dan beli oleh-oleh di bazar rakyat ini. Saya tahu dari Instagram, wisatawan asing pun sempat mampir di kegiatan ini setelah turun dari Kawah Ijen,” kata Anas.
Desa Licin memang terletak dalam satu arah menuju Kawah Ijen, sehingga cukup strategis untuk menjangkau pasar wisatawan.
Tiba di Desa Licin, Bupati Anas langsung senam berbaur dengan warga desa. Anas dan warga mengikuti gerakan yang diberi nama "senam pinguin" karena gerakannya yang mirip gaya burung pinguin. Satu per satu gerakan senam pinguin yang sederhana tapi unik diikuti Anas dan warga yang hadir
"Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu jangan nonton saja di pinggir jalan, senam gabung saya sini," seru Anas kepada warga yang tidak turut senam, tapi malah sibuk memotret dirinya.
Usai senam, Anas mengimbau warga agar rutin melakukan olah raga tiap hari, minimal satu pekan sekali. Menurut dia, olah raga yang tdak rutin adalah pangkal datangnya penyakit di tubuh manusia.
"Laporan dari puskesmas, penyakit-penyakit yang diakibatkan pola hidup yang tidak baik, seperti hipertensi, diabetes, sekarang sudah mulai menyasar sejak usia muda. Ini salah satunya akibat kita kurang olahraga. Untuk itu, mari kita giatkan olah raga bersama secara rutin. Kalau perlu tiap dusun bikin agenda rutin olahraga bersama," ujar Anas.
Kepala Desa Licin Sugiyono menambahkan, acara car free day ini awalnya digagas untuk mengaktifkan kembali partisipasi dan kekompakan warga. Selain juga untuk menghidupkan Pasar Licin yang mati suri. Perlahan, sekarang pasar di sini mulai ramai lagi setiap hari.
Car free day yang digelar di desa yang berada di kaki Gunung Ijen ini memang menarik. Selain diisi olah raga dan bazar UMKM, di akhir acara disuguhkan atraksi seni khas suku Using (suku asli Banyuwangi). Seperti hari ini yang menampilkan Barong dan Pitik-pitikan. "Banyak turis yang turun dari Ijen, lalu mampir di sini melihat kesenian yang kami tampilkan," ujar Sugiyono.
Anas mengatakan, saat ini BUMDes terus tumbuh. Di desa-desa lain, BUMDes juga mendorong perekonomian lokal, seperti bergerak di pertanian, wisata, perdagangan sembako, hingga jasa keuangan.
”Beberapa BUMDes juga sudah disinergikan dengan Bulog untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Jadi Bulog selain menyerap gabah petani, juga memasok bahan pangan seperti terigu, gula, dan minyak goreng ke BUMDes untuk dipasarkan ke warga dengan harga yang lebih murah,” papar Anas. (humas)