ITdBI Akan Lebih Seru, Raja Tanjakan China Siap Taklukkan Tanjakan Ijen
Senin, 9 Mei 2016
BANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen akan digelar 11-14 Mei besok. Ajang yang masuk tujuh kejuaraan balap sepeda terbaik di Asia ini dipastikan bakal lebih seru dan kompetitif. Raja tanjakan asal China Wang Meiyin akan turun berlaga.
Wang Meiyin akan berkompetisi menaklukkan tanjakan Gunung Ijen Banyuwangi melawan punggawa-punggawa balap sepeda yang lain. Wang Meiyin diperkirakan akan menjadi rival berat jawara bertahan ITdBI dua kali berturut-turut, Peter Pouly, dari tim Singha Infinite Cycling Team (Singapura) yang kembali berlaga di ITdBI.
“Untuk pertama kalinya, Wang Meiyin ikut turun di ITdBI. Keikutsertaan pembalap asal China ini akan membuat pertarungan para pembalap makin sengit. Bisa dibilang, pembalap Cina ini rival berat Pouly, menggantikan Iran yang absen pada tahun ini," ujar Race Director ITdBI, Jamaludin Mahmood.
Wang Meiyin adalah pembalap berkewarganegaraan China yang sudah enam tahun ini memperkuat Wisdom-Hengxiang Cycling Team dari China. Pembalap berusia 28 tahun ini berhasil menjadi juara tanjakan (King of Mountain/KOM) pada kejuaraan balap sepeda Le Tour de Langkawi 2016 di Malaysia pada 24 Februari - 2 Maret lalu serta sempat menjadi juara etape di sejumlah tur Asia lainnya.
"Pouly ini bakal berat saingannya. Meiyin ini sudah punya modal kepercayaan menangi Tour de Langkawi, selain juga usianya yang jauh lebih mudah dari Pouly," jelas Jamalaudin. Selain Meiyin, imbuh dia, masih ada satu lagi juara Asia, yakni Jang Sunjae (LX-IIBS Cycling Team Korea) yang digadang-gadang bakal berjaya di balap sepeda yang telah memasuki tahun kelima ini.
ITdBI 2016 ini akan diikuti 100 cyclist dari 21 negara peserta. Sejumlah pebalap dari daratan benua Asia, Eropa, Amerika, Australia, dan Afrika akan berlomba menjadi yang tercepat. Mereka ini tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri.
"Tim dalam negerinya bertambah, karena kebijakan dari pusat untuk memasukkan dua tim Indonesia yang akan berlaga di kejuaraan internasional setelah ini. Jadi terpaksa ada tim dari luar negeri yang memang masih posisi menunggu konformasi langsung kami close. Selain timnas, tim Indonesia Prima juga akan turun. Ajang ini akan dijadikan salah satu tolok ukur kemampuan tim Indonesia pula," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Wawan Yadmadi.
Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah Singha Infinite Cycling Team (Singapura), Terengganu Cycling Team (Malaysia), St George Merida Cycling Team (Australia), Kenya Riders Down Under (Kenya), Pegasus Cycling Team (Jakarta), Oliver Real Food Racing (Australia), Kinan Cycling Team (Jepang), Wisdom-Hengxiang Cycling Team (China), LX-IIBS Cycling Team (Korea), Black Inc Cycling Team (Laos), 7 Eleven Sava RBP (Filipina), Team Ukyo (Jepang), Swiss Welness Cycling Team (Australia), dan Geumsam Celo (Korea).
Adapun tim Indonesia yang akan bertanding adalah Indonesia Prima, SAKB, KFC Cycling Team, Puslatda Jatim, tim nasional Indonesia, serta tim kebanggaan Banyuwangi, BRCC.
ITdBI tahun ini akan menempuh empat etape dengan total panjang rute sejauh 567 kilometer. Meningkat dari tahun lalu yang hanya 555 km. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan dipuncaki dengan berpacu mendaki Gunung Ijen - gunung volcano aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena "Blue Fire"-nya.
Dikatakan Chairman ITdBI Guntur Priambodo, rute pada ItdBI kali ini ditempuh dengan melintasi berbagai destinasi wisata, mulai wisata pantai, perkebunan, sentra pertanian, city tour, hingga kaki Gunung Ijen, gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api biru alias ”Blue Fire”-nya.
Pada etape pertama para pebalap akan menempuh jarak 171,4 kilometer dengan start dari Waduk Sidodadi Kecamatan Glenmore menuju Taman Blambangan Kota Banyuwangi. Rute ini akan dimulai Start dari Waduk Sidodadi,– Genteng –Kebondalem menyisiri timur Gunung Srawet – Pasar Purwoharjo - Kantor Pos Rogojampi – Songgon Mangir – Lincing – Patung Kuda – Kantor Pemkab – Perliman - finish di Taman Blambangan.
"Mereka akan start pukul 09.00 dan finish di Taman Blambangan sekitar pukul 13.30. Etape pertama ini merupakan rute terpanjang dari empat etape yang ada," ujar Guntur.
Etape kedua para pebalap akan menempuh jarak 145,7 kilometer. Rute ini diawali dari RTH Maron Kecamatan Genteng dan finish di Taman Blambangan. Pada etape ini pembalap akan mulai menjajal rute tanjakan di kaki gunung Ijen.
Dimulai dari RTH Maron Genteng – Pasar Genteng – Pasar Purwoharjo –RTH Blambangan Muncar – Srono –– Rogojampi– Banjarsari Glagah – Jambu –– Segobang - Balai Desa Laban Asem – arah ke Kota Banyuwangi – dan finish di Taman Blambangan.
"Di etape dua ini, mereka akan mulai melewati rute tanjakan kaki Gunung Ijen, tapi tidak securam di erek-erek Ijen pada etape keempat nanti. Membutuhkan waktu sekitar empat jam dari start yang pukul 09.00 hingga finish," ujar Guntur.
Selanjutnya etape ketiga, pembalap akan menempuh jarak 126,9 Km dengan lintasan criterium, yakni lintasan flat dengan melalui rute jalan di kota Banyuwangi. Mengambil start di lokasi wisata Grand New Watu Dodol, mereka akan melakukan race sejauh 26 KM hingga mencapai taman Blambangan. Dari titik ini, pembalap akan melakukan race loop, yakni melakukan 10 kali putaran, tiap putarannya berjarak 10,1 Km.
“Disini, pembalap akan melakukan beberapa sprint untuk menambah point. Ini juga etape pemulihan setelah hari kedua menempuh rute tanjakan, dan menuju etape terakhir yang paling berat di ITdBI ini,” kata Guntur.
Etape terakhir, balapan akan ditempuh sejauh 123 KM dengan start di Tempat Pelelangan Ikan Muncar dan finish di Paltuding, Ijen. Rute nya TPI Muncar ke kanan –Sumberberas– Jatirejo – Goa Maria – Tampo – Perempatan Tembokrejo ke utara –Poliwangi – Patung Kuda – Perliman ke kiri – Balai Desa Banjarsari ke kiri - Pasar Licin – Jambu naik ke atas sampai Paltuding Ijen
Etape ini akan jadi etape terberat sekaligus etape penentuan pemenang ITdBI. Mereka akan bertarung habis-habisan di lintasan yang menyuguhkan salah satu tanjakan terekstrem di Asia. Mereka akan merasakan tanjakan Ijen yang luar biasa menantang. Di lereng erek-erek Ijen, mereka akan beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45'. Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.799 mdpl.
"Di etape 4 ini para pebalap dipaksa menaklukkan lereng Ijen yang dianggap sebagai salah satu tanjakan balap sepeda paling ekstrem di Asia. Antar pebalap saya yakin dari awal akan terjadi persaingan ketat. Karena rute yang pendek, mereka pasti dari start bersaing dan beradu hingga masuk ke tanjakan Ijen. Sangat menguras tenaga," imbuhnya.
Sehari sebelum pelaksanaan ITdBI, pada Selasa (10/5) pukul 14.00 akan digelar Cycling for All. Sepeda santai yang diikuti para penghobi sepeda beserta seluruh pembalap dengan menempuh rute 10 km mengelilingi wilayah perkotaan Banyuwangi.
"Sebelum bersepeda santai, mereka para cyclist manca negara ini akan melepas tukik di Pantai Boom. Lalu mereka akan bergerak menuju start cycling for all di pendopo, lalu finish di Taman Blambangan. Lalu dilanjutkan dengan pembukaan resmi ITdBI 2016 di lokasi yang sama," tambah Wawan.
Sejumlah peserta ITdBI telah tiba di Banyuwangi hari ini, Senin (9 Mei). Mereka datang lebih awal untuk menjajal rute dan beradaptasi dengan cuaca Banyuwangi. "Hingga saat ini telah ada 11 tim yang telah tiba di Banyuwangi," pungkas Wawan. (Humas)