Kabupaten Bangka Belajar SAKIP ke Banyuwangi

Rabu, 25 April 2018


BANYUWANGI – Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi masih terus menjadi bahan acuan bagi kabupaten/kota di Indonesia, setelah beberapa waktu lalu dinyatakan sebagai yang  terbaik di Indonesia oleh  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Kiat Banyuwangi hingga SAKIP-nya berada di posisi teratas  itulah yang ingin dipelajari kabupaten/kota tersebut dari Banyuwangi. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (25/4).

Dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka, Ahmad Muhsin, rombongan yang berjumlah 60 orang ini diterima di Kantor Pemkab Banyuwangi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan, Pudjo Hartanto.

Sekda Bangka, Ahmad Muhsin mengaku banyak mendengar Banyuwangi dijadikan tempat pembelajaran oleh kabupaten/kota lain di Indonesia terkait SAKIP dan inovasi lainnya. “Banyak sekali kabupaten/kota yang belajar kemari . Kami pun berharap bisa meniru langkah Banyuwangi hingga nantinya kami bisa mendapat nilai SAKIP A seperti Banyuwangi,´kata Ahmad.

Dari kunjungan ini Ahmad berharap mendapat banyak hal dari Banyuwangi. Termasuk meniru strategi  Banyuwangi dalam membuat berbagai inovasi agar bisa diterapkan di Bangka. “Kabupaten ini kaya inovasi, khususnya di bidang pariwisata. Even yang dibuat bahkan tak hanya bertaraf nasional saja, tapi juga internasional. Ini juga patut ditiru,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Bupati, Pudjo Hartanto mempersilahkan Kabupaten Bangka untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari Banyuwangi, baik tentang SAKIP maupun yang lainnya.

Predikat terbaik atas SAKIP ini diperoleh Banyuwangi, kata Pudjo, lantaran ada  beberapa langkah yang dilakukan Banyuwangi dalam mengimplementasikan SAKIP.

“Kami membangun komitmen bersama dengan para kepala SKPD. Kami bangun pula  penguatan peran masing-masing mulai dari perencanaan, evaluasi dan pelaporan. Selain itu juga rutin dilakukan evaluasi kinerja SKPD,” ujar Pudjo yang juga didampingi Kepala BAPPEDA Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo.

Sementara itu untuk meminimalkan tumpang tindih kegiatan antar SKPD, imbuhnya, program SKPD disederhanakan sesuai kebutuhan masing-masing SKPD. Sistem aplikasi SAKIP juga dibangun mulai dari perencanaan, pengukuran kinerja secara online hingga sistem monitoring kinerja pegawai. (*)

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :