Kenalkan Destinasi Petualangan Baru, Banyuwangi Gelar Festival Arung Jeram
Jumat, 15 April 2016
BANYUWANGI – Untuk mengenalkan destinasi baru wisatanya, Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Rafting dan Tubing Sungai Badeng. Festival arung jeram ini akan digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (16 – 17 April) di Sungai Badeng, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, pihaknya menggelar Festival Rafting dan Tubing Sungai Badeng ini untuk mempromosikan destinasi wisata alam baru di Banyuwangi. “Sungai Badeng telah menjadi arena olahraga air. Di sana berkembang dari tubing atau body rafting menggunakan ban dulu, lalu berkembang kini ada rafting dengan perahu karet. Sudah mulai banyak wisatawan yang menikmati wisata ini. Untuk menggencarkannya. kami gelar festival arung jeram di sini,” ujar Bramuda. Di sungai tersebut, operator tur arung jeramnya adalah Karo Rafting yang dikelola profesional oleh kelompok masyarakat setempat. Rafting sendiri adalah aktivitas mengarungi bagian alur sungai yang berjeram dengan menggunakan perahu karet. Sementara tubing hampir mirip dengan rafting, bedanya alat yang dipakai adalah ban dalam jenis kendaraan besar. Jika rafting menggunakan perahu karet untuk 4 – 6 orang, tubing hanya satu orang untuk satu ban. Festival olahraga arung jeram ini merupakan event yang baru pertama kali dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Festival ini bakal memanjakan ‘penggila’ olahraga arus deras ini. Sungai Badeng yang bernama asli Sungai Bate ini terletak di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Sungai yang hulunya berasal dari mata air Gunung Raung ini berkedalaman 50 cm, namun pada titik tertentu kedalamannya mencapai 2 – 3 meter. Karakteristik batuannya adalah batuan muda dan tidak tajam. Karakter sungainya pun memenuhi syarat untuk dijadikan arena arung jeram. Meski deras, debit airnya sedang. Tidak terlalu besar atau pun terlalu kecil. Lokasinya yang terletak di tengah pemandangan indah menjadikan sungai ini layak untuk dijajal para pecinta olahraga arung jeram ini. Ditambahkan Bramuda, setiap tim arung jeram akan melakukan pengarungan sejauh 3 kilometer yang akan ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam. Sepanjang menyusuri rute peserta akan disemangati beragam hiburan kesenian tradisional dari warga berupa hadrah atau kuntulan. “Para peserta juga akan kami ajak kampanye lingkungan hidup dengan memunguti sampah di sekitar lokasi. Sebagai bentuk mengajak mereka terus menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di daerah destinasi wisata,” ujar Bramuda. Festival Rafting dan Tubing Sungai Badeng ini melengkapi event sport tourism dalam rangkaian 53 event Banyuwangi Festival 2016. Festival ini salah satu perwujudan konsep pariwisata berbalut olahraga (sport tourism) yang kini getol digiatkan kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Sejumlah ajang sport tourism secara rutin digelar Banyuwangi Festival dalam beberapa tahun terakhir. Selain festival rafting dan tubing, tahun ini ada International Tour de Banyuwangi Ijen (11-14 Mei), Kompetisi International BMX (2-3 April), Underwater Festival (21-22 Mei), Kite and Wind Surfing Competition (20-21 Agustus), dan International Run (9 Oktober). (Humas)