Kompetisi Selancar Internasional di Pulau Merah Resmi Dibuka
Jumat, 25 September 2015
BANYUWANGI - International Surfing Competition di Pantai Pulau Merah resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (25/9). Selain untuk mendorong geliat olahraga selancar, ajang yang telah digelar rutin sejak empat tahun lalu itu juga merupakan sarana promosi pariwisata Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, sejak rutin digelar kompetisi selancar, Pantai Pulau Merah kini sudah mulai terkenal. Wisatawan juga mulai ramai dengan tren kunjungan yang terus meningkat. "Sport tourism cukup efektif dalam memperkenalkan destinasi. Di beberapa negara, sport tourism sudah menyatu dalam konsep pemasaran pariwisatanya," jelas Anas.
Anas mengatakan, kompetisi selancar merupakan salah satu ajang sport tourism (pariwisata berbasis olahraga) yang terus dikembangkan oleh Banyuwangi. Jenis wisata ini menjadi bagian dari pengembangan pariwisata berbasis alam yang menjadi keunggulan kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut. "Kami terus berusaha memberi nilai tambah pada destinasi kami. selain mengembangkan infrastrukturnya, salah satu cara kami mempromosikan destinasi adalah dengan menggelar sejumlah event di destinasi. Selain selancar di Pantai Pulau Merah, kami juga menggelar ajang selancar layang untuk mempromosikan Pulau Tabuhan," kata Anas.
International Surfing Competition sendiri akan berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat-Minggu (25-27/9) ini melombakan 8 kategori, yaitu open international, national, expert, long board, paddle race, girl division. Selain itu, ada kategori grommet <14 tahun dan pushing division < 10 tahun.
Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wawan Yadmadi mengatakan, terdapat 80 peselancar yang berasal dari berbagai negara. Mayoritas peserta berasal dari daratan Eropa, di antaranya dari Swedia, Swiss, Finlandia, Perancis, Hungaria, dan Jerman. Selain itu, para peselancar datang dari Venezuela, Amerika Serikat, Korea, Australia, Jepang, Thailand, dan Indonesia.
"Awalnya kami pikir kompetisi ini diminati sedikit peselancar mancanegara, karena di Maldives di saat yang sama juga ada kompetisi surfing. Ternyata banyak yang berminat, karena mereka melihat konsistensi kita menggelar event ini. Bahkan ada peselancar dari Venezuela setelah ikut kompetisi di Australia, mereka langsung ke Banyuwangi," ujar Wawan.
Event ini merupakan tahun keempat gelaran International Surfing Competition yang ajeg digelar di Pantai Pulau Merah, sebuah pantai dengan ombak yang pas untuk surfing dengan panjang bibir pantai mencapai 400 meter. Lewat event ini, Pulau Merah yang terletak di Kecamatan Pesanggaran sekarang kesohor sebagai destinasi pariwisata baru sekaligus tempat yang asyik bagi peselancar. (Humas Protokol)