Kompetisi Surfing Internasional Kembali Digelar di Pulau Merah

Rabu, 23 September 2015


BANYUWANGI - Banyuwangi kembali menggelar event pariwisata berbasis olahraga (sport tourism), International Surfing Competition, di Pantai Pulau Merah. Event yang masuk dalam rangkain Banyuwangi Festival ini bakal digelar pada 25 – 27 September 2015 akan diikuti puluhan pesurfer asing.

Peselancar dari 20 negara akan ikut dalam event ini. Di antaranya Venezuela, Swiss, Jerman, Amerika Serikat, Korea, Hungaria, Prancis, Thailand dan Indonesia. Surfing adalah olahraga selancar yang mengandalkan ombak tinggi dengan kemampuan memainkannya dalam jangka waktu yang panjang.

Puluhan pesurfer ini akan akan beradu dalam 7 kategori lomba. Yakni open international, national, expat, long board, paddle race. Juga ada grommet <14 tahun, dan pushing division < 10 tahun.

Event ini merupakan tahun keempat gelaran International Surfing Competition yang ajeg digelar di Pantai Pulau Merah. Sebuah pantai dengan ombak yang pas untuk surfing dengan panjang bibir pantai mencapai 400 meter. Lewat event ini, Pulau Merah yang terletak di Kecamatan Pesanggaran sekarang kesohor sebagai destinasi pariwisata baru sekaligus tempat yang asyik bagi peselancar.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Wawan Yadmadi mengatakan, event ini untuk menjadikan Pulau Merah sebagai surfer point yang layak untuk ditampilkan di kancah nasional maupun internasional.

“Pulau Merah punya tipe ombak seperti Pantai Kuta, tapi sedikit lebih besar. Di bawah gelombangnya pun adalah pasir, bukan karang seperti di G-Land, sehingga relatif lebih aman. Namun tak kalah menantang untuk dijajal para peselancar. Karena itu, Pulau Merah mulai dikenal sebagai surfer point yang layak,”ujar Wawan.

Selain Pulau merah, di Banyuwangi juga ada pantai Plengkung yang lebih dulu dikenal sebagai lokasi surfing. Plengkung, yang lebih dikenal dengan G-Land mempunyai karakteristik ombak yang lebih tinggi dibanding Pulau Merah. "Kalau G-Land lebih pas untuk para pesurfer profesional, karena ombak Kingkong nya yang menantang. Sementara Pulau Merah, dengan ombaknya yang lebih landai diperuntukkan bagi surf school," jelas Wawan.

Event ini rencananya akan dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Pembukaannya akan ditandai dengan pelapasan tukik oleh Menpora, yang sebelumnya akan dilakukan khataman Al-Quran oleh 25 qori’ di pantai Pulau Merah. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :