Mudik Lebaran, Pertumbuhan Penumpang Bandara Tertinggi Ada di Banyuwangi

Rabu, 13 Juni 2018


 

BANYUWANGI – Perkembangan Bandara Banyuwangi terus menunjukkan tren yang menjanjikan. Bandara dengan terminal berkonsep hijau pertama di Indonesia ini melayani hingga 1.200 orang per hari pada libur Lebaran ini. Bahkan, pada bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II, persentase pertumbuhan penumpang di Bandara Banyuwangi tercatat sebagai yang tertinggi.

 

"Peningkatan signifikan terlihat jelas, Sabtu (9/6). Jumlah penumpang tercatat menyentuh angka 1.200 orang dalam sehari. Pada keesokan harinya, Minggu (10/6) hingga Selasa (12/6) jumlah penumpang jadi 1.000 penumpang per hari," kata Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius, Rabu (13/6), saat memberikan penjelasan kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

 

PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola Bandara Banyuwangi mengantispasi adanya puncak mudik kedua yang diperkirakan terjadi hari ini, Rabu (13/6) dan Kamis (14/6). “Saat puncak mudik kedua akan ada 1.500 orang menikmati Bandara Banyuwangi,” kata Anton.  

 

Dengan torehan tersebut diperkirakan Bandara Banyuwangi akan melayani 18 ribu pada libur Lebaran tahun ini. Padahal bandara tersebut baru saja diresmikan pada tahun 2010. ”Kami akan all-out melayani penumpang,” ujarnya. 

 

Jumlah aktivitas pesawat di Bandara Banyuwangi juga terkatrol naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. “Pada 2017, Bandara Banyuwangi melayani 8 pergerakan pesawat per hari. Sedangkan pada tahun ini total 16 per hari,” jelas Anton.

 

Data AP II menyebutkan, realisasi sementara penumpang Angkutan Lebaran 2018 di bandara-bandara yang dikelola AP II, sampai kemarin adalah 1.036.166 orang. Pertumbuhan dengan persentase tertinggi ada di Bandara Banyuwangi yaitu sebesar 133,5%.

 

Untuk pergerakan pesawat sampai H-3 Lebaran di bandara seluruh Indonesia yang dikelola AP II adalah 7.156 pesawat. Jumlah ini naik 4,7% dibandingkan tahun lalu sebesar 6.836 pesawat. Persentase kenaikan tertinggi ada di Banyuwangi, sebesar 91,6%.            

 

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kinerja Bandara Banyuwangi, yang juga akan menjadi bandara pendukung hajatan IMF-World Bank Oktober mendatang yang diikuti 17.000 delegasi seluruh dunia. 

 

”Banyuwangi memiliki tiga prasyarat menjadi destinasi utama, yaitu atraksi wisata bagus, amenitas pendukung lengkap, dan aksebilitas yang semakin mudah. Kesiapan menangani lonjakan penumpang pada libur Lebaran ini adalah buktinya," katanya.

 

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas gembira dengan perkembangan bandara tersebut, yang ikut pula menggerakkan ekonomi di kawasan timur Pulau Jawa. ”Bandara adalah salah satu infrastruktur utama untuk meningkatkan ekonomi daerah. Kita bersyukur ini terus berkembang, apalagi dukungan pemerintah pusat sangat bagus, jadi saya yakin bandara ini terus maju,” ujarnya. (*)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :