Tukik Berudeng Gajah Oling, Maskot Porprov 2015
Senin, 16 Februari 2015
BANYUWANGI – Bersiap menjadi tuan rumah tunggal Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2015, Pemkab Banyuwangi meluncurkan maskot porprov berlogo tukik. Peluncurannya ditandai dengan membuka tali penutup maskot porprov oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama Ketua Umum Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Banyuwangi, Bambang Wahyudi, di Pendopo Banyuwangi Senin (16/2).
Maskot porprov 2015 ini berwujud sebuah Tukik (anak penyu, red). Banyuwangi merupakan salah satu lokasi persinggahan penyu bertelur di Indonesia. Empat dari enam jenis tukik di dunia, bertelur di sepanjang pantai Banyuwangi setiap tahunnya. Di Banyuwangi sendiri terdapat setidaknya 4 lokasi penangkaran penyu.
Maskot Tukik ini berwana hijau, memakai udeng (penutup kepala) dengan motif batik khas Banyuwangi, gajah oling. Tangan kanannya terbuka, sebagai tanda ucapan selamat datang kepada para atlet. Tangan kirinya memegang obor, sebagai gambaran api yang tak pernah padam seperti semangat atlet yang pernah surut meraih prestasi.
Maskot ini merupakan hasil karya, Andrew William Putra, pemenang lomba maskot porprov, yang berasal dari Jombang. Andrew berhasil memenangi lomba menggambar maskot setelah menyisihkan 32 peserta lainnya.
“Pembuatan maskot proprov ini memang melibatkan peran serta masyarakat langsung untuk ikut serta dengan menggelar lomba membuat gambar maskot. Dengan peluncuran maskot ini menandai Banyuwangi telah siap menjadi tuan rumah tunggal pelaksanaan porprov 2015,” kata Anas.
Pelaksanaan Porprov Jawa Timur ke V yang akan digelar di Banyuwangi ini, akan dimulai 6 - 13 Juni 2015 mendatang. Dengan peserta 9112 atlet dari 34 kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Terdapat 35 cabang olah raga yang akan dilombakan di porprov tahun ini. Antara lain sepak bola (terbagi atas futsal dan sepak bola lapangan), sepak takraw, voli, basket, karate, pencak silat, wushu, taekwondo, judo, kempo, tenis lapangan dan catur. Juga angkat berat, balap sepeda, renang, selam, tenis meja, bulu tangkis, atletik, panjat tebing, tinju, bridge (kartu), senam, gulat, panahan, drumband dan menembak.
Sebagai tuan rumah tunggal, kata Anas, Banyuwangi telah siap dengan perhelatan olahraga dua tahunan ini. Mulai dar venue olahraga hingga akomodasi para peserta selama bertanding di Banyuwangi. Seperti Stadion Diponegoro, tribun, kolam renang GOR Tawangalun, perlintasan atletik, hingga lapangan tenis. “Saat ini persiapan kita telah mencapai 85 persen. Akhir April dipastikan semua venue sudah rampung semua,” ujar Anas.
Venue seluruh cabor nanti sebagian besar akan dipusatkan di beberapa wilayah di dalam kota Banyuwangi. Seperti Stadion Diponegoro, aula Klenteng Hoo Tong Bio (tenis meja), GOR Tawangalun, STIKES (wushu), dan UNIBA (bulu tangkis). SDN Model (Tarung Drajat), Pantai Boom (Dayung dan Paralayang)). SMA Katholik hikmah Mandala Tae kwon do, Biliyar di Aula Untag dan anggar di Gedung Korpri.
Namun ada pula beberapa cabor yang dipertandingkan di beberapa kecamatan. Seperti panahan di Lapangan Maron-Genteng, angkat berat (Graha Sport Center-Genteng), catur (Kalibaru), BMX (Muncar), selam dan tinju di Kalipuro). Sedangkan untuk tempat pembukaan acara porprov akan dipusatkan di Stadion Diponegoro. (Humas Protokol)