30th Anniversary Tour Live In Concert Slank Sukses Digelar

Rabu, 1 Mei 2013


BANYUWANGI –  30th  anniversary tour live in concert  Slank  di lapangan barat Stadion Diponegoro Banyuwangi tadi malam (30/4) sukses digelar.   Selama 1,5 jam, Kaka sang vokalis lempeng membawakan 22 lagu nyaris tanpa henti. 15 ribu lebih fans fanatik grup band fenomenal itu terlihat begitu ‘hanyut’  dalam setiap lagu yang dibawakan. Koor massal spontan terjadi ketika Slank menyanyikan lagu-lagunya yang pernah hits beberapa tahun lalu. Penonton juga terlihat berjingkrak-jingkrak menikmati suguhan lagu dari band yang pernah  menyandang predikat Indonesia's Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per show tersebut.

Konser diawali dengan naiknya Bimbim ke atas pentas yang membawakan lagu  Bidadari Penyelamat. Drummer Slank ini  naik stage tanpa didampingi personel Slank yang lain, sebab lagu ini memang biasa dibawakan Bimbim seorang diri di konser mana pun dan tanpa diiringi musik.  Ketika menyanyikan lagu berirama lembut ini, dari layar besar yang terpasang terlihat  mata Bimbim berkaca-kaca dan suasana haru sontak menyergap seluruh audiens ketika mereka menirukan lagu dari  band pujaannya ini.   

Begitu Bimbim selesai dengan Bidadari Penyelamatnya, di belakangnya muncul beberapa personel Slank yang lain, yakni Kaka, Abdee, Ridho dan Ivanka. Mereka menggebrak para Slank Fans Club (SFC)  dengan lagu Bang – Bang Tut. Kemudian  satu demi satu lagu andalan band  Gang Potlot itu  dinyanyikan sang vokalis dengan lantang. Mulai lagu Memang, Gara-gara Kamu, Orkes Sakit Hati, Tong Kosong, Balikin dan Gak Welcome.  Kemudian Kaka mengajak seluruh penonton menyanyikan Mars Slank bersama-sama. Para penonton yang sudah mulai bercucuran keringat, dengan antusias dan suara yang menggelegar, menyanyikan lagu wajib  tersebut.

Di tengah suasana yang semakin panas, dari arah kanan dan kiri panggung,  dua mobil pemadam kebakaran menyemprotkan air ke arah penonton. Penyemprotan yang bertujuan untuk menyejukkan suasana  tersebut dilakukan tiap 5 menit.  Sesekali Kaka berhenti bernyanyi jika dilihatnya di kerumunan penonton ada keributan - keributan kecil. Memang ketika itu sempat ada copet  dan keributan akibat adanya penonton yang tanpa sadar bersinggungan ketika mereka berjoged. Namun pihak aparat dengan sigap bisa segera mengatasinya.

Konser berlanjut dengan lagu berirama baris-berbaris, antara lain Lu Harus Grak, Jurus Tandur dan Garuda Pancasila.Lagu-lagu itu makin memanaskan penonton yang membawa atribut berbau Slank berupa bendera bergambarkan logo  Slank, ‘I Slank You’, maupun bendera Slank yang menuliskan tempat mereka berasal seperti Karawang,  Tegal, Magelang,  Madiun, Bangkalan, Kediri, Sidoarjo, dan Surabaya.  Juga ada Tulungagung, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bali dan fans dari Banyuwangi. Kemudian secara berturut-turut, Kaka melantunkan Aku Gila, Lembah Baliem, dan Seperti Para Koruptor. Menariknya, di lagu ke 16, Kaka mengajak gadis Banyuwangi bernama Eka Nanda duet bareng menyanyikan lagu Pandangan Pertama. Lagu ini  merupakan Original Sound Track (OST) film Get Married (2007)  yang dibawakan Slank feat Nirina Zubir.

Lagu berikutnya yang dibawakan Slank adalah Kirim Aku Bunga. Lirik lagu yang diciptakan Bimbim ketika merindukan kekasihnya saat konser di Banyuwangi pada tahun 1992 tersebut membius seluruh penonton. Sebelum lagu itu dinyanyikan, Kaka sempat menceritakan kalau pagi harinya sebelum konser digelar, mereka menyempatkan diri mengunjungi Hotel Ikhtiar Surya, dan menengok kamar tempatnya menginap dulu. "Itu moment nostalgia bagi kami,"ujar Slank disambut tepuk tangan dan teriakan penggemarnya. Selanjutnya lagu Virus, Terlalu Manis, Ku Tak Bisa, dan Monogami dibawakan secara berturut-turut. Diikuti lantunan lagu Solidaritas Betawi Yo’i, Kuil Cinta dan diakhiri dengan Kamu Harus Pulang yang dibawakan dalam irama rock dan reggae. Raut wajah puas terlihat dari para penonton. Dengan membeli tiket yang dibandrol seharga Rp. 25 ribu, mereka mendapatkan tontonan yang entertaining.

Bahkan sebelum Slank naik panggung, penonton juga dihibur oleh grup band Forsa yang merupakan anak asuh Slank. Forsa membawakan 10 lagu Slank yang juga hits. Ditambah single mereka sendiri bertajuk I’m Sorry yang selama beberapa bulan sempat menduduki chart tertinggi di radio-radio Jabodetabek.

Sementara itu, promotor Slank dari Putra Mandiri Production Husein Al Banna yang ditemui di akhir konser menyatakan rasa puasnya atas penyelenggaraan konser ini. “Alhamdulillah, roadshow pertama di Banyuwangi sukses. Ternyata Banyuwangi yang kami waspadai lantaran termasuk berpotensi high risk, kali ini tak terbukti. Semua berjalan kondusif,” terang Husein. Ditanya soal keributan-keributan kecil yang sempat terjadi di tengah konser, menurut Husein, bukanlah hal  signifikan yang mengganggu jalannya konser ini. “Pihak aparat tadi begitu sigap mengamankan mereka sehingga tidak sampai terjadi chaos. Secara safety, Banyuwangi amanlah…” tegas Husein yang juga menyatakan rasa surprisenya atas terjualnya tiket hingga 15 ribu lebih.

Slank memang sangat dicintai penggemarnya. Grup Band yang terbentuk di awal tahun 80-an itu sempat beberapa kali berganti personil hingga terbentuk formasi yang sekarang. Formasi terakhir ini digawangi oleh Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim) pada drum, Akhadi Wira Satriaji (Kaka) pada vokal, Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho) pada gitar,  Abdee Negara (Abdee) pada gitar, dan Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka) pada bass.

Beberapa album yang luar biasa telah menunjukkan debut mereka yang penuh perjuangan, antara lain album   Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1995), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1996), Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), Virus (2001), Satu Satu (2003), Road To Peace (2004), PLUR (2005), Slankkissme (2006), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), dan Jurus Tandur No. 18 (2010). (Humas & Protokol)

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :