500 Saluran Irigasi Tersier Siap Dibangun Awal Juni

Rabu, 16 Mei 2012


BANYUWANGI – Untuk mendukung sektor pertanian wilayah Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai terobosan. Salah satunya, pada tahun 2012 ini akan dibangun irigasi tersier atau irigasi perdesaan di 500 titik yang tersebar di 24 kecamatan.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan,Ir Guntur Priambodo, Irigasi tersier adalah irigasi yang langsung menjangkau ke sawah dan mengairi sawah seluas 1000 Ha ke bawah. Pembangunan irigasi  ini sifatnya memperbaiki  irigasi sederhana (galengan, red) yang dibangun warga secara swadaya.  Dengan adanya proyek irigasi tersier nanti, irigasi sederhana tersebut akan diperbaiki menjadi irigasi plengsengan. Untuk pelaksanaannya nanti akan bekerjasama dengan HIPPA ( Himpunan Petani Pemakai Air).

Untuk pembangunan di Tahun 2012 panjang saluran tersier yang akan diperbaiki 500 titik yang tersebar di 24 kecamatan. Diantaranya, rehabilitasi saluran tersier Dusun Krajan Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo dengan panjang saluran 200 meter. Rehabilitasi saluran irigasi Cindih, Desa Segobang Kecamatan Licin, dengan panjang yang sama. Rehabilitasi plengsengan pembuangan Dusun Kalisari,Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo dengan panjang yang sama, yakni 200 meter.

Kelimaratus titik tersebut, jelas Guntur,  akan mulai dikerjakan awal Juni mendatang, dengan dana sekitar Rp 30 miliar yang merupakan dana sharing dari APBD pemkab dan provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, kata Guntur, irigasi tersier sudah dibangun pada tahun 2011 oleh pemkab. Dampak dari pembangunan irigasi saat itu, produktifitas padi meningkat dari 5 ton menjadi 7 ton per hektar. Hal ini, jelas Guntur, karena pengaruh retensi air (waktu tempuh air ke sawah, Red). Sebelum ada irigasi plengseng, retensinya   10 meter / detik. “Sekarang ,  dengan adanya perbaikan irigasi ini, retensi air  menjadi lebih cepat 0,5 – 0,7 meter / detik.Dan itu sangat menguntungkan petani,”ujar Guntur. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :