Antisipasi Penyebaran Virus HIV/AIDS, KPA Undang Tokoh Agama

Rabu, 18 April 2012


BANYUWANGI – Untuk mengantisipasi penyebaran virus HIV/AIDS dan dampak yang ditimbulkannya , Komisi Penanggulangan AIDS menyelenggarakan Sosialisasi Program Pencegahan Penularan HIV/AIDS melalui Transmisi Seksual Pada Komunitas Gay, Waria dan Lelaki Seks dengan Lelaki (GWL) di aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan yang dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh lintas agama,  tokoh masyarakat dan komunitas GWL  ini  mendapatkan support penuh dari Dinkes Propinsi Jawa Timur dan Dinkes  Kabupaten Banyuwangi.

Acara yang berlangsung selama dua hari ( 18 – 19 /4 ) ini dibuka Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko,SSos. Dalam sambutannya Wabup Yusuf meminta agar seluruh warga Banyuwangi selalu waspada terhadap penyebaran virus mematikan ini." Perilaku seks resiko tinggi  lazim dilakukan oleh komunitas GWL, ujar Wabup Yusuf. Besaran populasi GWL di Banyuwangi, kata Wabup sebesar 2.393 orang. "Ini menempati peringkat tertinggi sebagai penyebab penularan HIV," tuturya.

 Dari jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Banyuwangi hingga bulan Maret 2012 ini, jumlahnya mencapai 1119 penderita. Dari jumlah tersebut, kata Wabup Yusuf,  pada Desember 2012 ditemukan 43 orang yang terjangkit kasus HIV/AIDS. “Ini berarti komunitas GWL perlu mendapatkan perhatian khusus atas perilaku seksnya yang tidak aman,”tegasnya.

Selanjutnya Wabup Yusuf mengajak semua pihak untuk membendung laju epidemi virus ini melalui koordinasi yang matang dan harmonisasi kegiatan mulai dari perencanaan, monitoring hingga evaluasi pelaksanaan.

Sementara itu,  Sekretaris MUI, Imam Mukhlis  berharap para stakeholder, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini bisa meneruskan ilmu dan informasi yang didapat kepada warga di lingkungannya. “Pertemuan ini bertujuan agar kita memiliki kesamaan pandangan dalam menyikapi keberadaan GWL,” tutur Mukhlis.  Selain itu juga untuk  mendorong peran bersama dalam memberikan informasi, edukasi serta dukungan layanan kesehatan komprehensif khususnya pada kalangan GWL yang ada di Banyuwangi. (Humas & Protokol)

.

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :