Bangun Komunikasi Antar Parpol Untuk Kondusivitas Pembangunan

Rabu, 9 Mei 2012


BANYUWANGI  – Membangun komunikasi diantara partai politik (parpol) sangat penting untuk menjaga kondusivitas berjalannya pembangunan di Banyuwangi. Hal itu dlontarkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Samsul Arifin saat memberikan materi pada  acara Revitalisasi Kesadaran Hidup Berbangsa dan Bernegara Ditengah-tengah Globalisasi, yang diselenggararakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, dan Politik  (Bakesbangpol),  di Hotel Tanjung Asri, Selasa (8/4).

Menurut Samsul, komunikasi antar parpol sangat penting untuk mencegah benturan-benturan kepentingan yang bisa menghambat laju pembangunan. “ Apalagi parpol merupakan salah satu instrumen penentu kebijakan maka perlu ada kesamaan persepsi dalam mengambil keputusan terkait pembangunan,” ungkap Samsul.

Untuk itu, lanjut Samsul perlu wadah bagi Parpol untuk bisa saling bertatap muka dan berdiskusi .  “ Salah satu contohnya Pemkab bisa memfasilitasi dengan mengadakan coffee morning dalam format acara informal. Dengan ini para anggota parpol bisa lebih saling mengenal dan pada akhirnya muncul  pengertian hingga tidak ada lagi benturan dan saling menjatuhkan ,” ungkap Samsul.

Pada sesi berbeda, Kepala Bakesbangpol, Wiyono, SH yang juga mengisi materi  mengajak semua peserta untuk kembali menggelorakan nasionalisme dan patriotisme dalam lingkup masing-masing. “ Caranya adalah  dengan mengedepankan kepentingan negara dan bangsa diatas kepentingan pribadi  dan golongan,” ungkap Wiyono

Acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas serta Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko. Hadir pula jajaran Pemkab Banyuwangi yakni Plt Sekkab Slamet Kariyono dan para asisten serta Forum Pimpinan Daerah. Pada deretan undangan diisi antara lain oleh unsur  legislatif, pimpinan partai politik, LSM, Ormas, akademisi dan wartawan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anas meminta dukungan semua pihak dalam upayanya menyejahterakan rakyat. Salah satunya Bupati meminta dukungan atas program jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat miskin di Banyuwangi. “ Kami telah menganggarkan Rp 45 miliar untuk program jaminan masyarakat miskin dalam PAK, kami mohon dukungan terutama dari DPRD agar program ini bisa segera terealisasi,” urai Bupati. Bupati juga mengatakan akan selalu terbuka pada setiap kritik yang membangun.  (Humas dan Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :