Banyuwangi Kian Gemerlap

Senin, 12 Maret 2012


BANYUWANGI- Meriah, ramai, dan terang benderang. Kesan itulah yang akan tertangkap setiap melewatkan Sabtu malam di pusat kota Banyuwangi. Mulai dari Taman Sri Tanjung yang ramai, Taman Blambangan dengan panggung hiburannya, hingga berbagai pertunjukan musik. Seolah semua masyarakat tak ingin melewatkan malam minggunya dengan memadati ruang publik yang ada.

Seperti pada Sabtu malam lalu (10/3), masyarakat benar-benar dimanjakan tontonan gratis di pusat kota. Ada panggung hiburan kesenian lokal Banyuwangi di Taman Blambangan, panggung musik rock di depan Gesibu, hingga acara religius Sholawat Bersama yang digelar di depan Pendopo Kabupaten. Tak pelak, Banyuwangi saat itu terasa ramai dan hidup.

Seperti yang diutarakan oleh salah satu penonton, Murti (40 thn), di Taman Blambangan yang mengatakan dengan bergairah bahwa Banyuwangi sekarang terkesan ramai dan hidup setiap hari libur. “Tiap malam Minggu kita sekeluarga pasti keluar ke Taman Sri Tanjung atau Blambangan. Kalau di Sri Tanjung biar duduk-duduk aja, saya senang karena tempatnya sekarang apik. Kalau di Blambangan lebih senang lagi karena bisa nonton hiburan gratis,” ujarnya di sela-sela menonton pergelaran seni dan budaya di Taman Blambangan.

Pergelaran seni dan budaya yang diadakan di Taman Blambangan merupakan acara rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setiap dua minggu sekali. Dijelaskan Kepala Dinas Budpar, Suprayogi, pagelaran periodik ini dimaksudkan untuk meng-uri-uri budaya lokal Banyuwangi agar tak lekang oleh waktu, selain juga agar generasi muda mengenal kembali kesenian dan budaya Banyuwangi asli. Berbagai kesenian mulai tari, musik, hingga lawak akan ditampilkan secara rutin dan berkala. “Setiap dua minggu masyarakat silakan menonton hiburan yang kami suguhkan. Kami akan menampilkan secara bergilir kesenian dan budaya asli Banyuwangi. Rencananya akan kami gelar hingga akhir 2012 mendatang,” kata Suprayogi.

Seperti Sabtu lalu pergelaran kali ketiga tersebut menyajikan pesona lagu kendang kempul, keroncong, mandarin, dan pop.  Beberapa artis lokal ditampilkan untuk menghibur masyarakat. Ada penyanyi Mia MS, Yuni, Fitri dengan beberapa hits kendang kempulnya, selain juga Inten dan Yanti dengan lagu keroncongnya. Beberapa tari juga ditampilkan dalam pagelaran tersebut, seperti Tari Aji Kembang. Untuk mengocok perut penonton tak ketinggalan grup lawak Bongkeng ditampilkan. Meski di depan Gesibu berlangsung panggung musik rock, masyarakat ternyata tetap antusias menikmati tontonan kesenian khas Banyuwangi tersebut.

Sementara itu, sebelum acara pentas seni dimulai, di depan Pendopo digelar acara sholawat bersama oleh ratusan jamaan pengajian ahad pagi pimpinan Habib Hasyim Abdullah Assegaaf. Menariknya, dalam acara yang bertajuk “Banyuwangi Bersholawat” tersebut puluhan anggota TNI ikut mengumandangkan sholawat serta dimeriahkan oleh grup hadrah dari Yon armed 812 Kostrad Jember, pimpinan Sersan Mayor Eko Purwanto. Setelah mengumandangkan sholawat diisi dengan ceramah agama yang dibawakan oleh Kapten CPM KH Ali Imron dari Mojokerto. (HUMAS PROTOKOL)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :