Banyuwangi Kirim Bantuan 20 Ribu Masker Terkait Corona ke Warganya di Hongkong

Rabu, 12 Februari 2020


Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi mengirim bantuan 20 ribu masker untuk pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi yang ada di Hongkong. Bantuan masker ini untuk meminimalisir penularan virus corona (2019-nCoV) yang saat ini telah menjadi wabah dunia.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Kepala Kantor Pos Banyuwangi Vicky Vidianto di halaman Kantor Pemkab, Kamis (13/2/2020).

Anas mengatakan, masker ini dikirim atas permintaan PMI Banyuwangi di Hongkong yang mengeluhkan kelangkaan stok masker di sana. Padahal mereka sangat membutuhkan masker tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

“Bantuan ini untuk merespon permintaan teman-teman PMI yang ada di Hongkong. Mereka mention ke medsos saya dan bilang kalau butuh masker. Mereka juga bilang kalau di sana sulit sekali mendapatkan masker. Kalau pun ada harganya sangat mahal, bisa mencapai Rp. 1 juta per boks. Makanya, hari ini kita kirim masker untuk mereka,” kata Anas.

Anas menjelaskan, jumlah masker yang dikirim kali ini sebanyak 400 boks atau sekitar 20.000 buah. Masker tersebut dikirimkan kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong melalui PT. Pos Indonesia hari ini, Kamis (13/2/2020), dan diperkirakan akan sampai di Hongkong lima hari ke depan.

Selanjutnya, kata Anas, ikatan keluarga besar Banyuwangi (Ikawangi) di Hongkong yang akan mendistribusikan masker-masker tersebut kepada PMI Banyuwangi.

“Semoga masker yang kita kirim saat ini bisa mencukupi kebutuhan teman-teman di sana. Sehingga mereka bisa lebih tenang beraktivitas, meskipun harus tetap waspada terhadap penyebaran virus corona,” ujar Anas.

Anas menambahkan pemkab tetap siap mengirimkan bantuan masker kembali jika memang masih diperlukan. “Kita akan komunikasikan kembali dengan ikawangi di Hongkong, apakah ini sudah cukup apa belum. Nanti secara bertahap akan kita kirim kembali,” terang Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Banyuwangi, Alam Sudrajat, menambahkan jumlah PMI Banyuwangi di Hongkong sekitar 20.000 orang. Dari jumlah tersebut, sampai saat ini dipastikan belum ada konfirmasi PMI Banyuwangi yang terinfeksi virus corona.

“Alhamdulillah, seluruh PMI kita di Hongkong sampai detik ini belum ada yang dilaporkan terpapar virus corona. Semoga kondisinya terus baik seperti ini,” kata Alam.

Alam juga memastikan, pemkab terus memantau perkembangan warga Banyuwangi di luar negeri, termasuk Hongkong, terkait wabah virus yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut.  

“Kami terus pantau dan koordinasi dengan perwakilan terkait perkembangan pekerja WNI yang ada di luar Indonesia,” kata Alam. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :