Banyuwangi Masuk Enam Besar Nominasi Pro Poor Award 2012

Kamis, 9 Agustus 2012


alt

BANYUWANGI –  Upaya Pemerintah Kabupaten dalam mengentaskan kemiskinan mengantarkan Banyuwangi masuk dalam nominasi enam besar peraih penghargaan bagi daerah yang melaksanakan program-program terbaik dalam penanggulangan kemiskinan atau  Pro Poor Award tingkat propinsi.

Disampaikan Ketua tim penilai Pro Poor Award,  Ir. Muhammad Yasin di Aula Rempeg Jogopati, kamis (9/8), dari pemaparan Bupati beberapa waktu lalu di Propinsi, Pemkab Banyuwangi dinilai memiliki beberapa program penanggulangan kemiskinan yang lebih unggul dari daerah lain. Diantaranya adalah kebijakan Bupati Anas yang melarang pendirian pasar modern untuk melindungi pedagang kecil dianggap sebagai program yang berpihak bagi masyarakat miskin. Selanjutnya Pemkab juga dianggap telah melakukan pemberdayaan pada nelayan maupun petani dengan memberikan berbagai  bantuan serta memfasilitasi pemasaran produk salah satunya dengan PT ABC. “Ini merupakan langkah yang sangat baik sehingga produk petani memiliki jaminan pasar,” kata Yasin

Selain itu di bidang pendidikan, ada inovasi perpustakaan keliling dengan menggunakan sepeda motor yang mampu menjangkau hingga pelosok desa. “Hal ini salah satu cara membuka akses bagi  siswa miskin yang jauh dari kota akan pengetahuan,” ucap Yasin. Pemkab juga dinilai pro poor karena  melakukan MOU perlindungan tenaga kerja informal seperti penderes dan tukang parkir dengan Jamsostek. Di bidang ekonomi, menurut Yasin, poin lebih Banyuwangi terletak pada aktifnya Bupati dalam mengkampanyekan penyaluran KUR kepada masyarakat disetiap kesempatan. Dan terakhir, Banyuwangi juga dinilai sebagai kabupaten yang lengkap dalam penanggulangan kemiskinan dengan memberikan bantuan modal bagi para PSK yang tobat. (Humas Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :