Banyuwangi Raih Pro Poor Award Tahun 2012
Rabu, 21 November 2012
BANYUWANGI- Menjelang hari jadinya yang 241, Kabupaten Banyuwangi kembali mendapatkan penghargaan tingkat provinsi, kali ini penghargaan yang diraih adalah Pro Poor Award Tahun 2012 Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil. Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Selasa (20/11) di gedung DBL Graha Pena Surabaya.
Penghargaan ini diberikan atas upaya Pemkab Banyuwangi yang dianggap mampu membuka akses ke perbankan bagi sejumlah pelaku usaha berskala kecil dan mikro (bankable tapi visiable) untuk penguatan ekonomi mereka. Baik dalam bentuk bantuan modal, memperkuat akses pada pasar, dan pelatihan ketrampilan atau manajemen usaha.
Sejumlah program yang dinilai mampu mengantarkan Banyuwangi meraih penghargaan ini adalah Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Penataan Pasar Moderen. Atas prestasi itu, Kabupaten Banyuwangi berhasil menyisihkan tiga nominator kabupaten yang diunggulkan. Yakni, Bojonegoro, Kota Mojokerto dan Kota Kediri.
Sekadar diketahui, untuk Pro Poor Award ini Banyuwangi mengirimkan sejumlah program dari tiga kategori masing-masing bidang pemberdayaan usaha mikro dan kecil, bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang bantuan dan perlindungan sosial. Beberapa program kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diunggulkan Banyuwangi dalam penilaian ini, antara lain SAS (Siswa Asuh Sebaya), Harga Pas dan Anak Tokcer, Jaminan Kesehatan Bagi Rakyat Miskin, Optimalisasi KUR, Bedah Rumah, Penataan pasar moderen, Plesterisasi, dan perlindungan jaminan sosial asuransi kepada pekerja sektor informal (misal : penderes kelapa, jukir).
Lomba Karya Penanggulangan Kemiskinan (Pro Poor Award) Provinsi Jatim Tahun 2012 diikuti oleh pemerintah kabupaten dan kota, lembaga non pemerintah, dan perseorangan di Jawa Timur yang terbukti memiliki komitmen, kepedulian, kreatifitas dan prestasi tinggi yang tercermin dalam the best practices usaha penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur. (HUMAS & PROTOKOL)