Banyuwangi Siap Menjadi “Beyond Bali”

Selasa, 27 Maret 2012


BALI – Kedekatan geografis dengan Bali selama ini belum dimanfaatkan optimal oleh Kab. Banyuwangi. Bali sebagai magnet pariwisata Indonesia seharusnya bisa menjadi pintu bagi berkembangnya wisata Banyuwangi, seperti yang terjadi pada Nusa Tenggara Barat (NTB). Melihat potensi wisata dan budaya yang ada di Bumi Blambangan, sebenarnya Banyuwangi layak menjadi salah satu jujugan turis yang juga berkunjung ke Bali. Banyuwangi bisa menjadi salah satu pendukung “Beyond Bali’.

Hal itu dicetuskan oleh Ketua Divisi Pemasaran DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASITA), Edi Sunyoto saat acara Banyuwangi Gathering Night in Bali di Hotel Sanur Paradise Bali, Senin (26/3). Acara promosi wisata yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi ini dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan dihadiri oleh sejumlah stakeholder bidang pariwisata. Antara lain 150 agen travel yang tergabung dalam ASITA dan sejumlah pengusaha asal Banyuwangi yang tinggal di Bali. Acara tersebut juga turut dihadiri Walikota Denpasar, Pemprop Jatim, dan sejumlah pejabat teras Pemkab Banyuwangi.  

Dikatakan Edi, saat ini waktu yang diperlukan turis untuk keliling Pulau Dewata hanya memakan waktu dua hari. Padahal agenda libur para turis sekitar satu minggu sehingga dibutuhkan destinasi wisata lain di luar Bali. Sebagian besar destinasi wisata yang dipilih, lanjut Edi, adalah Pulau Lombok lantaran faktor kedekatan geografisnya salah satunya. “Saya optimis, Banyuwangi bisa menjadi alternatif lain Beyond Bali mengingat potensi wisata dan budaya lokalnya,” ujar Edi.

Hal senada diungkapkan pula oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dipilihnya Bali sebagai salah satu tempat mempromosikan wisata lantaran Bali masih menjadi magnet bagi turis yang berkunjung ke Indonesia. Untuk itu, lanjut Bupati Anas, promosi di kantong wisata Indonesia ini diharapkan akan mampu “menjual” potensi Banyuwangi. “Tujuan kami promo adalah untuk mengubah persepsi orang tentang Banyuwangi yang mungkin selama ini orang kurang memandang Banyuwangi. Melalui kegiatan ini akan kami perkenalkan Banyuwangi yang saat ini tengah berbenah menjadi daerah yang layak dikunjungi dan tempat investasi,” kata Bupati Anas.

Terkait promosi tersebut, imbuh Bupati Anas, saat ini Pemkab tengah melakukan sejumlah persiapan. Yakni pembenahan di sejumlah destinasi wisata dan infrastruktur khususnya akses ke destinasi wisata. Sejumlah jalan menuju lokasi wisata mulai diperbaiki, seperti jalan menuju Pantai Sukamade yang dianggarkan sebesar Rp 15 miliar, sebesar Rp 5 miliar untuk jalan menuju Alas Purwo dan Pantai Plengkung serta akses ke Kawah Ijen yang dianggarkan sebesar Rp 5 miliar. “Kami juga melakukan kerja sama dengan dengan berbagai travel agent untuk memasukkan Banyuwangi sebagai paket wisata yang ditawarkan oleh agent dari Bali,” tutur mantan anggota DPR RI ini.

Acara yang berlangsung malam hari tersebut berlangsung meriah. Para undangan disuguhi berbagai kesenian yang berciri lokal Banyuwangi seperti suguhan Tari Gandrung Marsan dan Tari Jak Ripah dengan iringan musik gamelan. Selain itu, para undangan juga diberikan slayer motif batik Banyuwangi sebagai ungkapan selamat datang khas Banyuwangi. (HUMAS PROTOKOL)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :