BBKSDA Jatim Selenggarakan Workshop Pelestarian Mangrove
Rabu, 27 Juni 2012
BANYUWANGI – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jatim (BBKSDA) menyelenggarakan workshop penyusunan rencana aksi pengelolaan ekosistem esensial Kawasan Mangrove Teluk Pangpang, di Hotel Ketapang Indah, Rabu (27/6). Acara tersebut diadakan untuk menyamakan persepsi para stakeholder terkait pelestarian mangrove di Teluk Pangpang.
Menurut Kepala Bidang BBKSDA Jatim Ir Sunandar Trigunajasa, Kawasan Mangrove di Teluk Pangpang yang terletak diantara Kecamatan Muncar dan Tegaldlimo itu memiliki manfaat yang besar bagi ekosistem perairan disekitarnya maupun bagi masyarakat setempat.
Selain itu mangrove Teluk Pangpang menjadi kawasan penunjang bagi program Minapolitan karena letaknya yang berada di perairan Muncar. “Kawasan Mangrove menjadi habitat yang sangat disenangi oleh udang, kepiting maupun ikan terutama untuk bertelur. Karenanya pelestarian kawasan ini sangat penting kita lakukan,” terang Sunandar. Untuk itu, lanjutnya semua pihak yang berkepentingan harus memberikan perhatiannya pada pelestarian kawasan mangrove tersebut.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Ir. Suhartoyo, yang membuka acara menyampaikan apresiasinya terhadap upaya BBKSDA Jatim dalam pelestarian hutang Mangrove di Banyuwangi khususnya Teluk Pangpang. Manurut Suhartoyo Pemkab Banyuwangi juga memberikan perhatian yang besar terhadap pelestarian Mangrove. Salah satunya Bupati Abdullah Azwar Anas telah mengeluarkan SK tentang pelestarian hutan Mangore yang ada di Banyuwangi.
Asisten II Sekretaris kabupaten tersebut mengharapkan dalam workshop ini akan muncul kesepahaman antara semua pihak yang terkait dalam pelestarian kawasan Mangrove. “Sehingga action plan yang akan digarap bisa efektif dan tepat sasaran,”harapnya. (Humas Protokol)