BEC 2 Bawa Berkah Tersendiri Bagi Warga Kota Gandrung

BANYUWANGI – Event Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2, kali ini benar-benar membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi. Dari juru parkir, penjual makanan hingga tukang becak kegirangan lantaran mendapat untung dari kemeriahan BEC 2. Seperti yang dituturkan, Tomhari, tukang becak yang biasa mangkal di Jalan Imam Bonjol ini mengaku panen tarikan. “Pas BEC begini bisa narik bolak-balik sampek kaki saya pegel. Tapi ya seneng soalnya kan jarang kita dapat tarikan banyak. Biasanya kita sehari paling banter dua orang,” ujar Tohari.

Hal serupa juga dikatakan, Rosdi (53), juru parkir dadakan yang mangkal di Stadion Diponegoro yang mengaku ketiban rejeki kala event BEC tiba. Karena, stadion dan sepanjang Jalan Diponegoro yang dijadikan lahan parkir bagi kendaraan roda empat dan roda dua, penuh. Alhasil, Rosdi beserta kawan-kawan yang menjadi juru parkir dadakan dalam beberapa jam bisa mengantongi untung Rp 60 ribu per orang. “Disini paling murah lho, mobil hanya Rp 2.000 sementara motor saya tarik Rp 3.000 per motor. BEC kemarin ada ratusan kendaraan yang disini ini benar-benar rejeki,” kata Rosdi.

Lain mereka lain Nurul H, penjual makanan di Jalan Wahidin Sudirohusodo, yang lokasinya  disebelah Bank Mandiri ini, jualannya laris manis diserbu penonton BEC. Padahal kata Mbak Nurul, sapaan wanita berusia 30 tahun ini, saat BEC berlangsung dia menyediakan berbagai menu lima kali lipat dari biasanya. “Alhamdulilah semua habis sore tadi. Padahal untuk hari-hari biasa saya buka hingga tengah malam. Terimakasih BEC,” kata Mbak Nurul.

Selain berkah, warga Bumi Blambangan benar-benar sangat antusias menyaksikan BEC 2 tahun ini. Hampir semua sudut dan jalan yang dilalui peserta BEC, dijejali ribuan penonton dari arah utara, selatan dan barat Banyuwangi. Sementara jalan-jalan alternatif yang digunakan jalur penonton juga penuh sesak dan mengular. “BEC 2012 ini memang luar biasa dan spektakuler,” kata Reza, salah seorang penonton yang berada di finish BEC. (Humas dan Protokol)