Besok, Launching Angkutan Pemadu Moda di Bandara Blimbingsari
Selasa, 21 Mei 2013
BANYUWANGI – Rabu besok, (22/5), Banyuwangi akan melaunching Angkutan Pemadu Moda. Launching yang direncanakan akan menghadirkan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, akan dilangsungkan di Bandara Blimbingsari, Rogojampi. Angkutan Pemadu Moda adalah angkutan perintis yang menghubungkan antar moda (angkutan darat, laut, dan udara). Diberlakukannya angkutan pemadu moda ini didasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum.
Menurut Andi Sucahyono, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), tujuan adanya angkutan pemadu moda adalah untuk meningkatkan sinergitas antar moda. “Ini akan memudahkan masyarakat. Bagi mereka yang turun dari bus, kereta api, atau kapal laut dan akan melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi udara (pesawat), mereka bisa memanfaatkan kendaraan yang disiapkan oleh Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia atau lebih dikenal dengan DAMRI ini. Jadi mereka tak perlu susah-susah mencari kendaraan untuk menuju ke bandara,”jelas Andi. Kendaraan yang diluncurkan DAMRI tersebut sebanyak 3 unit minibus (2 beroperasi dan 1 cadangan) yang berkapasitas 29 – 32 penumpang. Penumpang akan dikenai tarif Rp. 25 ribu dan bisa menikmati kenyamanan pelayanan non ekonomi yang mencakup jaringan wifi dan AC.
Sementara, ujar Andi, jadwal pemberangkatan minibus itu disesuaikan dengan jadwal penerbangan di Banyuwangi. “Minibus akan beroperasi tiap harinya pada pagi hari, dan akan mangkal di 2 terminal, yakni Terminal Sri Tanjung, Ketapang dan Terminal Wiroguno, Genteng, yang mewakili sisi utara dan sisi selatan Banyuwangi. Keduanya akan mengakhiri trayeknya di Bandara Blimbingsari,” terang Andi. Untuk trayek Terminal Sri Tanjung akan melalui PT KAI – PT ASDP – Bandara Blimbingsari. Namun minibus ini tidak masuk ke areal PT. KAI (Kereta Api Indonesia) atau PT. ASDP (Angkutan Sungai dan Penyeberangan). Melainkan hanya melintasi jalan utama saja. (Humas & Protokol)