Blimbingsari Diproyeksikan Jadi Pintu Masuk Wisata Bagi Kabupaten Tetangga
Selasa, 2 Oktober 2012
BANYUWANGI - Bandara Blimbingsari diproyeksikan sebagai pintu masuk pariwisata tidak hanya bagi kabupaten Banyuwangi tapi juga beberapa Kabupaten terdekat seperti Situbondo, Bondowoso, Jember dan Bali Barat. Hal itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas pada pembukaan Pesta Simpedes BRI, Sabtu (29/9).
Dengan adanya dua maskapai penerbangan yang melayani rute Banyuwangi- Surabaya PP, lanjut Bupati Bandara Blimbingsari mulai banyak dimanfaatkan oleh warga dari kabupaten tetangga. Karena itu bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai pintu masuk wisata bagi beberapa daerah terdekat. “Saya sudah berbicara dengan Bupati Bali Barat untuk bekerja sama dalam pemanfaatan Bandara Blimbingsari, prinsipnya sudah oke tapi beliau minta disediakan kapal cepat supaya perjalanan tidak terlalu lama,” terang Bupati.
Untuk merealisasikan hal tersebut, berbagai persiapan membenahi Bandara pun telah dilakukan. Tahun ini, pemerintah pusat mengucurkan anggaran Rp 5 miliar untuk menambah lampu di landasan pacu, perbaikan terminal penumpang, dan sistem pemeriksaan barang. Selain itu landasan pacu (runway) akan diperpanjang dari 1.400 meter menjadi 1.800 meter serta diperlebar dari 10 meter menjadi 15 meter yang akan rampung akhir Desember mendatang. “ Bahkan beberapa hari kemarin saya sempat 'mengamen' di DPR dan Kementrian Perhubungan, tujuannya agar tahun depan bandara Blimbingsari bisa diperpanjang lagi hingga 2250 meter. Jadi pesawat Garuda dari Jakarta bisa langsung ke Banyuwangi,” kata Bupati. (Humas & Protokol)