Bupati Anas Semangati Peserta Unas SD/MI 2013
Selasa, 7 Mei 2013
BANYUWANGI – Di hari kedua Ujian Akhir Nasional (UNAS) SD/MI Tahun 2013, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua SD Negeri di Kecamatan Banyuwangi dan Kabat. Masing-masing SDN I Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi dan SDN I Pakistaji, Kecamatan Kabat dan SD Islam Al Khairiyah Banyuwangi, Selasa (7/5).
Sidak Bupati Anas yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono hanya untuk memantau pelaksanaan Unas dari dekat sekaligus memberi support kepada anak-anak jenjang sekolah dalam menghadapi ujian nasional ini. Dalam sidaknya Bupati Anas hanya melihat anak-anak dari jauh, tidak sampai menarik perhatian siswa sehingga anak-anak tetap konsentrasi mengerjakan soal.
Melihat pelaksanaan Unas berjalan dengan kondusif, Bupati meminta kepada pihak sekolah untuk terus meningkatkan kenyamanan bagi para peserta hingga ujian berakhir. Kepada Dispendik, Bupati juga meminta agar pelaksanaan Unas di tiap SD tidak lepas dari pantauan. Selain sidak Bupati juga detail mengamati kondisi lingkungan sekolah yang dikunjunginya, misalnya bangunan yang dianggap tidak layak atau masih bagus menjadi perhatian Bupati. Misalnya saat melihat SDN I Pakistaji yang arsitekturnya masih asli peninggalan Belanda, Bupati berpesan kepada Kepala Sekolah untuk tetap mempertahankan bangunan tersebut. Sebaliknya, di salah satu sekolah yang kurang menjaga kebersihan, Bupati juga minta kepada pihak sekolah meningkatkan kebersihan sekolah.
Sementara itu, Sulihtiyono menambahkan, pelaksanaan Unas tingkat SD/MI di Banyuwangi berjalan sesuai petunjuk teknis (Juknis) dan pedoman pelaksanaan (domlak) Unas 2013. Jumlah peserta Unas 2013 ada 22.786 siswa , MI 4.943 siswa, SDLB ada 22 siswa. Kejar paket A setara SD ada 90 siswa. Sedangkan yang tidak masuk ada 7 orang siswa. “Mereka yang tidak ikut dengan beberapa alasan salah satunya sakit, masih bisa mengikuti ujian susulan tanggal 13 - 15 Mei 2013,” terang Sulihtiyono.
Ada tiga mata pelajaran Unas 2013, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA, dengan pelaksanaannya tiga hari dan tiap hari satu mata pelajaran. “Untuk koreksi Unas SD diserahkan ke provinsi untuk dikoreksi secara komputerisasi. Sedangkan standart kelulusan SD / MI tahun ini rata-rata nilainya harus 5,5 tidak boleh ada nilai 4 atau 3, “ ujar Sulih. (Humas dan Protokol)