Bupati Isran Noor, Puji Pelestarian Budaya Lokal Banyuwangi

Minggu, 28 April 2013


BANYUWANGI – Banyuwangi kembali kedatangan tamu istimewa dari kabupaten lain.  Sabtu kemarin (27/4), Isran Noor,  Bupati Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur mengunjungi kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini. Disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Isran mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung budaya Banyuwangi yang disajikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)  lewat pergelaran pekan seni periodik yang dilangsungkan  di Taman Blambangan.

Sambil mempersilahkan Bupati Isran naik ke atas pentas untuk berbagi opininya tentang Banyuwangi, Bupati Anas mengungkapkan bahwa pergelaran yang diadakan setiap Sabtu malam ini merupakan bentuk komitmennya untuk kesenian lokal Banyuwangi. “Kesenian lokal khas Kota Gandrung ini harus diberi wadah khusus. Itu sebabnya, saya beri ruang bagi para seniman lokal untuk berekspresi di pergelaran seni tiap malam minggu. Kalau pertunjukan lainnya, silahkan menggunakan tempat yang lain,”ujar Bupati Anas.

Setelah Bupati Isran naik ke panggung dan sempat mengajak para penonton bershalawat bersama, dengan bersemangat, bupati yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu menyampaikan kebanggaannya atas kemampuan Banyuwangi melestarikan nilai-nilai budaya lokalnya. “Tadinya saya penasaran, Banyuwangi banyak disebut-sebut di media  nasional. Mulai dari potensinya, bupatinya yang selalu berinovasi hingga kesenian lokalnya. Kedatangan saya sebenarnya ingin membuktikan, apa benar kondisi asli Banyuwangi sama dengan  yang diberitakan media-media itu,” tukas Bupati Isran.

 Ternyata benar, kata Bupati Isran, Banyuwangi  sangat memperhatikan budaya lokalnya. “Saya atas nama seluruh bupati di Indonesia mengucapkan selamat atas kemampuan Banyuwangi  melestarikan budaya lokalnya. Bersyukurlah anda menjadi rakyat Banyuwangi. Mudah-mudahan upaya pelestarian tradisi ini bisa dicontoh oleh kabupaten lainnya,” tandas Bupati Isran yang menyebut pergelaran yang rutin digelar tiap Sabtu malam ini sebagai hidangan gratis tapi bernilai budaya tinggi.Tak berhenti di situ. Bangga dengan semangat masyarakat Banyuwangi yang cinta pada budaya lokalnya, Bupati Isran  berniat menyumbangkan dana sebesar Rp. 50 juta untuk komunitas seniman Banyuwangi.

Sementara itu, sejak usai maghrib, masyarakat tampak memadati areal Taman Blambangan. Rupanya mereka tertarik dengan lakon yang disuguhkan dalam pergelaran seni ini yang bertajuk ‘Godho Wesi Kuning Piandel Blambangan’. Selain karena ditampilkan secara humor, grup lawak Banyuwangi Bodhos Cs juga menjadi salah satu pemeran yang paling ditunggu oleh masyarakat. Meski kemudian hujan yang cukup deras mengguyur, seluruh tamu maupun masyarakat rela menonton hingga pergelaran tersebut selesai. (Humas & Protokol)

 

Sebelumnya Bupati Isran juga sempat diajak menikmati suguhan kopi khas Kemiren di Sanggar Genjah Arum.



Berita Terkait

Bagikan Artikel :