BUPATI MEMINTA PNS BISA LEBIH MENINGKATKAN KINERJANYA

Selasa, 12 Juni 2012


Banyuwangi - Sebagai bentuk wujud nyata yang telah dilakukan pemerintah dalam melakukan Moratorium Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) adalah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya moratorium diharapkan kepada seluruh pejabat utamanya pejabat eselon III dan IV untuk bisa lebih meningkatkan kinerjanya sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan yang lebih baik.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam acara Penutupan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan 200 yang dirangkai dengan Pembukaan diklat kepemimpinan tingkat IV angkatan 401 tahun 2012 di Balai Diklat OPegawai Negeri Sipil  kabupaten Banyuwangi di  kecamatan Licin, Selasa pagi ( 12/06 ).

Dalam kesempatan itu Bupati Anas juga menegaskan sehubungan dengan adanya moratorium pegawai ini, kepada semua pejabat utamanya pejabat eselon III dan IV  yang mengikuti diklat agar melakukan efisiensi pekerjaan. " Jangan pernah berpikir ketika datang ke kantor harus ada staf yang melayani, lakukan pendistribusian pekerjaan dengan baik ", ungkap Bupati Anas. Secara bertahap pemerintah akan mengurangi staff yang dianggap terlalu banyak di masing masing SKPD, tambahnya lagi.

Bupati Anas juga meminta kepada seluruh pejabat  yang hadir untuk senantiasa melakukan koordinasi dengan semua staff untuk menyelesaikan permasalahan - permasalahan yang dihadapi. Para pejabat untuk senantiasa membangun komunikasi dengan bawahannya agar tercipta suasana pekerjaan menjadi lebih nyaman dan kondusif.  " Butuh Kerjasama  antara pimpinan dan bawahannya " ungkap Bupati Anas.

Sementara itu kepala Badan Kepegawaian dan Diklat kabupaten Banyuwangi Drs. Sih Wahyudi,  melaporkan bahwa, Penyelenggaraan DIKLATPIM III berlangsung selama 40 hari dimulai sejak tanggal  26 April -  12 Juni 2012.

Sih Wahyudi menjelaskan,  penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan tingkat III ini diikuti 40 orang peserta terdiri dari pejabat eselon III dan IV di lingkungan pemerintah kabupaten Banyuwangi.  Selama mengikuti diklat para peserta mendapatkan beberapa materi pembelajaran yang meliputi teori, ceramah, studi kasus, diskusi, simulasi, kajian sikap dan perilaku, kajian manajemen publik,dan  kajian pembangunan. Selain itu juga ada aktualisasi, Out Bond dan Observasi lapangan serta penulisan kertas kerja.

Sih Wahyudi menambahkan, dalam observasi lapangan,  lokasi yang diambil adalah di Pemkot Jogja dan Locusnya adalah pertama, RSUD yang titik beratnya pada pelayanan publik, kemudian yang kedua Dinas Pariwisata dengan titik beratnya pada pemasaran atau promosi, dan yang terakhir adalah Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) dengan bertitik berat pada Industri Kecil Menengahnya (IKM). Semua materi tersebut, ungkap Sih Wahyudi,  dapat dilaksanakan dengan baik dan hasil penilaiannya yang dilaksanakan secara obyektif oleh Badan Kepegawaian Propinsi yakni  sebanyak 40 peserta  dinyatakan lulus semua.

Pada kesempatan itu Sih Wahyudi juga menyampaikan  acara penutupan DIKLATPIM III ini  sekaligus dirangkai dengan pembukaan Diklat Kepemimpinan tingkat IV yang di ikuti oleh 40 orang pejabat eselon IV dilingkungan Pemerintah kabupaten Banyuwangi. Adapun pelaksanaannya berakhir sampai tanggal 16 Juli 2012. Sedangkan tema yang telah ditetapkan oleh Badan Diklat Propinsi pada DIKLATPIM IV ini adalah  Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan dan Pemantapan Operasionalisasi Ketatalaksanaan Aparatur dalam rangka Akselerasi Reformasi Birokrasi.

Hadir pada acara tersebut, Plt. Sekda kabupaten Banyuwangi Drs. Slamet Karyono, para asisten, kepala dinas, Badan dan kantor dan unsur Muspika kecamatan Licin serta Kepala bidang diklat teknis Badan Diklat Propinsi  Slamet  Supriyadi, ( Humas & Protokol )



Berita Terkait

Bagikan Artikel :