Cinta Banyuwangi, Ribuan Orang Donorkan Darahnya

Rabu, 24 April 2013


BANYUWANGI   –  Hari ini (24/4) masyarakat Banyuwangi benar-benar membuktikan kecintaannya pada bumi Blambangan. Sejak pukul 07.00 pagi, ribuan orang mulai mengantre  untuk mengikuti kegiatan donor darah Banyuwangi Peduli  di GOR Tawangalun.  Tidak menunggu lama setelah mendaftar dan menjalani pemeriksaan darah setiap peserta langsung mendonorkan darahnya dengan dibantu  para petugas PMI. Tidak ketinggalan Bupati Abdullah Azwar Anas juga turut serta menyumbangkan darahnya.

Dijelaskan Ketua Pelaksana Gerakan Banyuwangi Peduli, Choirul Ustadi,  kegiatan ini merupakan aplikasi nyata dari gerakan I Love Banyuwangi. Tujuan dari gerakan ini agar masyarakat mengerti kalau donor darah tidak sakit dan menyehatkan tubuh. Selain itu kegiatan ini juga untuk membuat bank data donor darah di Banyuwangi. Karena selama ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan darah namun kebingungan mencari pendonor bila stok PMI kosong.  “Nantinya kalau tiba-tiba ada yang membutuhkan darah namun stock di  PMI  tidak ada, kita tinggal menghubungi pendonor yang telah di data,” terang Ustadi.

Sejak dibuka pendaftaran kegiatan ini sebulan lalu, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Pendaftar donor hingga hari ini mencapai 6500 orang. Namun mengingat keterbatasan alat dan petugas medis maka kegiatan akan dibagi menjadi dua gelombang. “Gelombang pertama pada hari ini ada 4200 pendonor sisanya tanggal 7 Mei bersamaan dengan pelantikan pengurus PMI cabang Banyuwangi yang rencananya akan dihadiri oleh ketua PMI pusat Jusuf Kalla. Tidak menutup kemungkinan pendaftar terus bertambah” terang Kepala Satpol PP ini.

Gerakan ini, lanjut Ustadi, melibatkan 200 tenaga medis UDD yang berasal dari petugas PMI Banyuwangi dan tenaga PMI dari beberapa kabupaten tetangga. Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan maksimal mengingat banyaknya jumlah pendonor. Di antaranya, Kabupaten Gresik, Jombang, Mojokerto, Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Situbondo. “Nantinya darah yang didapatkan pada hari ini selain untuk PMI Banyuwangi juga didistribusikan ke beberapa kabupaten tadi masing-masing 300 kantong darah,” kata Ustadi.

Sementara itu Wakil Ketua I PMI Banyuwangi Drs. H. Nurhadi, MM menjelaskan kebutuhan darah di Kabupaten Banyuwangi tiap bulannya mencapai 1500 kantong darah. Dari kebutuhan tersebut baru 80 persennya dapat dipenuhi oleh PMI Banyuwangi. “Selama ini kebutuhan darah yang belum tercukupi dipenuhi oleh donor pengganti dari keluarga atau kerabat pasien. Jika belum cukup juga, dicarikan dari kabupaten lain seperti Malang dan Surabaya,” kata Nurhadi. Sebagai ilustrasi, hingga pertengahan April 2013, ketersediaan darah di UDD PMI sebanyak 3813 kantong sedangkan kebutuhan darah mencapai 3943 kantong darah.

Ditambahkan Nurhadi, jumlah pendonor tetap PMI saat ini baru sekitar 1500 orang. Jumlah tersebut menurut Nurhadi masih kurang untuk mencukupi  kebutuhan darah Banyuwangi, karena jumlah ideal pendonor tetap adalah 2 persen dari jumlah penduduk suatu daerah. “Penduduk Banyuwangi mencapai 1,6 juta orang kalau dua persennya berarti harus ada 3600 pendonor tetap yang masuk data base PMI,” ujar Nurhadi.

Pada kesempatan tersebut Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat atas partisipasi pada kegiatan Banyuwangi Peduli. Bupati berharap kegiatan ini menjadi stimulan bagi masyarakat untuk terus berbuat nyata bagi kemajuan Banyuwangi. “  Tidak hanya menjadi slogan, namun Gerakan I Love Banyuwangi bisa mewujud di berbagai kesempatan dengan kegiatan yang berbeda,” tutur Bupati Anas.

Selain donor darah, pada gerakan Banyuwangi Peduli ini panitia juga membagikan 700 paket sembako yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu. Juga ada santunan kepada 650 anak yatim piatu. Dan yang tak kalah menarik para pendonor juga  diberikan ribuan door prize. Di antaranya, sepeda gunung lemari es, helm, jaket dan jam dinding. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :