Closing Ceremony BTDI 2012 Bertabur Atraksi
Senin, 10 Desember 2012
BANYUWANGI – Closing Ceremony Banyuwangi Tour de Ijen 2012 berlangsung meriah dan bertabur atraksi, Minggu (9/12). Meski baru saja diguyur hujan lebat, namun acara tetap berjalan baik.
Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Farid yang menyempatkan diri untuk hadir, menyatakan rasa bangganya terhadap event ini. “Saya lihat event Banyuwangi Tour de Ijen ini berbeda jika dibanding dengan event balap sepeda lainnya. Banyuwangi memberikan nilai lebih, yakni mulai dari atraksi yang ditawarkan, aksessibilitas dan akomodasi yang mendukung,” ujar Farid. Selain itu nilai plus kegiatan ini lainnya, kata Farid, adalah dari sisi partisipan dan pihak penyeleggara terjalin komunikasi yang baik.Menurutnya, posisi geografis Banyuwangi yang strategislah yang menjadi daya dukung utama bagi sektor pariwisata. “Sebagai daerah hinterland, yakni poros antara Pulau Jawa dan Bali, Banyuwangi tidak perlu khawatir tidak akan dikunjungi orang. Itu anugerah yang harus disyukuri. Tinggal dipikirkan terus cara pengemasannya, agar orang luar tertarik datang kesini,” tandas Farid.
Hal itu dibenarkan oleh Chief Commissaire Jamaluddin Mahmood yang merupakan perwakilan dari Union Cycliste Internationale (UCI). “Event yang diadakan Banyuwangi ini punya satu potensi dan masa depan yang cerah. Komitmen orang nomor satu di Banyuwangi-lah yang menjadi penentu. Kami bangga bisa mensupport event ini,”papar Jamal. Dan yang terpenting, ujar Jamal, UCI menilai pengamanan event BTDI ini sangat luar biasa, sehingga lintasan bersih.”It’s all clear,” puji Jamal. Ke depan, Jamal menyatakan siap mendukung penyelenggaraan BTDI kembali. Dari hasil ngobrol-ngobrol dengan Bupati,tambah Jamal, tidak menutup kemungkinan jumlah etapenya akan ditambah dengan melirik destinasi lainnya sebagai rute. Yang jelas kualitas harus terus diperbaiki. “Salut untuk Banyuwangi atas suksesnya pelaksanaan BTDI 2012,” pungkasnya.
Beragam atraksi menarik disuguhkan untuk menghibur para riders dan officials. Mulai dari penampilan suguhan musik etnik Banyuwangi yang dipadu dengan musik modern. Dua orang penyanyi berbusana etnik menyanyikan lagu “Someone Like You”, memukau audiens hingga spontan menyanyi bersama. Kemudian dari arah samping kiri audiens muncul 5 orang berkostum Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang menari sesuai hentakan musik. Seluruh hadirin berdiri, memberikan standing applause dan sibuk berlari kesana kemari menjepretkan kameranya. Bahkan tak jarang pula yang minta foto bersama dengan para penampil the best costume BEC 2011 dan 2012 itu. Dalam kesempatan itu, perwakilan dari riders, Lex Nederlof dari club CCN Cycling Team, juga diminta untuk menyampaikan kesannya mengikuti pertandingan ini. “ I really really say big thanks so we can join this exciting and amazing competition. We won’t forget this experience. Nice stages, nice food and nice people (Saya benar-benar berterimakasih sehingga kami bisa bergabung dalam pertandingan yang menyenangkan dan luar biasa ini. Etape yang bagus, makanan yang lezat dan orang-orang yang menyenangkan,Red),”ujar Lex.
Hadiah bagi para pemenang BTDI 2012 juga diserahkan oleh Bupati Banyuwangi secara simbolis kepada 3 tim yang mendapatkan hadiah paling banyak. Peringkat pertama diraih Tim Hong Kong. Peringkat kedua dipegang Tim Tangerang Selatan, dan di posisi ketiga CCN Cycling Team dari Brunei Darussalam. Bupati juga memberikan souvenir buku Sunrise of Java kepada seluruh tim. Acara yang dilangsungkan di Gesibu Blambangan ini diawali dengan dinner bersama sambil menyaksikan tayangan dokumentasi BTDI 2012 pada setiap stage-nya pada layar yang dipasang di atas panggung. Seluruh riders dan officials tampak lahap menyantap menu yang disajikan. “Banyuwangi has lots of delicious food ya… (Banyuwangi punya banyak makanan lezat ya…, Red),” ujar para riders asing di tengah-tengah antrian makanan. (Humas & Protokol)