Diminta Jadi Cagar Budaya, Danrem 083 Baladika Jaya Tinjau Inggrisan
Selasa, 17 Juli 2012
Rencana Pemkab Banyuwangi menjadikan kompleks Inggrisan sebagai cagar budaya dan monumen sejarah Banyuwangi mendapatkan respons positif dari Mabes TNI AD Komandan Korem (Danrem) 083 Baladika Jaya Malang, Kolonel (Armed) Muhammad Nakir, langsung meninjau kompleks bangunan kuno di Jalan Diponegoro, Selasa (17/7).
Dalam RPJMD Banyuwangi 2010 – 2015, kompleks Inggrisan menjadi sasaran pengembanga pariwisata berbasis kearifan lokal. Menindak lanjuti hal tersebut Bupati Abdullah Azwar Anas beberapa waktu lalu menyampaikannya langsung kepada KSAD Jendral Pramono Edhi Wibowo. Selain menyampaikan secara lisan, Bupati Anas telah melayangkan surat resmi pada tanggal 18 Juni lalu tentang permohonan pemanfaatan aset TNI AD sebagai cagar budaya.
Secara resmi surat permohonan itu belum mendapat respons Mabes TNI AD. Tetapai kunjungan Kolonel Nakir ke kompleks Inggrisan membawa angin segar atas keinginan Pemkab Banyuwangi tersebut. “ Komplek Inggrisan memiliki nilai sejarah tinggi untuk menjadikannya cagar budaya, kami akan mengikuti prosedur yang berlaku,” ungkap Kolonel Nakir.
Meski demikian, Kolonel Nakir mendukung upaya Bupati Anas melakukan koordinasi dengan pimpinan di Jakarta. “Kita dorong Pak Bupati untuk koordinasi di tingkat atas. Apa pun hasilnya kita siap melaksanakan sesuai petunjuk pimpinan,” tegas Kolonel nakir.
Saat meninjau Inggrisan, Kolonel Nakir didampingi Dandim 0825 Letkol Muslimin Fasyah, Wakil Bupati Ysusf Widiyatmoko, Asisten Pembangunan dan Kesra Suhartoyo, Kabag Pembangunan Wawan Yadmadi dan beberapa perwira Kodim 0825 Banyuwangi.
Sebelum melakukan peninjauan, pada malam sebelumnya Kolonel Nakir melakukan ramah tamah bersama Forpimda Banyuwangi beserta jajaran Kodim 0825 Banyuwangi di RM Plengkung, Kecamatan Kalipuro. Dalam pertemuan tersebut ia menyampaikanbahwa kedatangannya untuk meninjau Inggrisan yang masih menjadi aset TNI AD atas perintah Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo,
Kolonel (Armed) Muhamad Nakir, mengatakan surat Bupati Abdullah Azwar Anas kepada Pangdam V Brawijaya untuk meminta Inggrisan sebagai bagian dari cagar budaya Kabupaten Banyuwangi sudah ditindak lanjuti. “ Saya turun kesini atas perintah Pangdam, sebagai bentuk respon atas surat Bupati Banyuwangi dan dalam waktu dekat akan dibentuk tim khusus “ kata Danrem.
Selain itu Danrem mengharapkan Pemkab terus melakukan penggalian situs dan peninggalan sejarah yang memiliki arti penting dalam perjalanan sejarah Banyuwangi. “ Jika disuatu daerah banyak ditemukan peninggalan jaman perjuangan seperti Inggrisan, maka daerah itu bisa disebut kota perjuangan, “ kata Danrem yang baru menjabat 2 bulan. “ Saya pernah mendengar dari para dandim terdahulu, jika dibawah bangunan Inggrisan ada terowongan bawah tanah yang tembus hingga Makodim 0825 dan pantai Boom Banyuwangi, “ jelasnya.
Menanggapi harapan Danrem 083/Bdj itu, Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko berkomitmen untuk menjaga cagar budaya sebagai acuan membangun Banyuwangi sesuai cita – cita pemimpin terdahulu. “ Kita tidak akan bisa membangun suatu daerah dengan baik, tanpa kita mengetahui asal usul daerah tersebut, “ tegas Wabup. (Humas Protokol)