Dinas Kesehatan Kudus, Kunker Ke Banyuwangi

Kamis, 5 April 2012


BANYUWANGI – Lagi-lagi Kabupaten Banyuwangi menjadi jujugan kunjungan kerja (Kunker) Kabupaten lain. Kali ini giliran Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah belajar master plan sekaligus program detail bidang kesehatan. Rombongan dari Kabupaten Kudus ini, dipimpin Kepala Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan, dr. Abdul Aziz Akhiar, beserta teamnya yang berjumlah 7 orang. Mereka diterima Asisten Pembangunan dan Kesra, Suhartoyo dan Kepala Dinas Kesehatan, Hariaji, SKM, Kepala Bappeda, Ir Karti Utami,  juga jajaran pejabat pemkab di Aula Minak Jinggo (Rabu, 4/4).

Kepada Asisten dan juga para pejabat pemkab yang hadir di Minak Jinggo, Aziz mengungkapkan maksud dan tujuannya datang ke Banyuwangi. Menurut Aziz, pemkab Banyuwangi memiliki kelebihan dibanding kabupaten lain dalam menjamin kesehatan masyarakatnya. Artinya, banyak program dan inovasi pemerintah yang bisa menberikan layanan kesehatan kepada wargaya. “Karenanya, kami jauh-jauh studi banding ke sini untuk belajar bagaimana cara membuat master plan bidang kesehatan yang bisa mencakup semua kebutuhan masyarakat. Selama ini kami hanya mendengar, saat inilah kami berkesempatan bisa langsung melihat kenyataannya,” kata Aziz sebagai ungkapan salam pembuka.

Mendengar pujian yang dilontarkan tamunya, Asisten mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan. “Pemkab akan senang hati berbagi ilmu dan sharing bersama untuk melayani masyarakat. Secara teknis bisa langsung kepada pejabat teknis, Bappeda untuk master plannya dan program kesehatan tentunya Dinas Kesehatan,” tutur Asisten.

Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan, Hariaji SKM, menjelaskan, beberapa program kegiatan inovasi yang langsung bersentuhan dengana masyarakat. Salah satunya ada JPKMB (Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Banyuwangi), yang di dalamnya tidak memungut biaya dasar berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit pemerintah. Ada Harga Pas (Harapan Keluarga Peduli Anak Sejak Dini). “Bahkan tahun ini kita juga telah mengajukan PAK 40 tenaga outsourcing dokter spesialis yang akan ditempatkan di puskesmas-puskesmas. Gunanya tentu memberikan pelayanan medis kepada masyarakat pelosok,” terang Hariaji.

Hariaji juga sempat memamerkan puskesmas rawat inap yang ada di Banyuwangi yang dinilai telah memenuhi standart layanan kesehatan yang maksimal, kepada rombongan. “Nanti panjenengan bisa lihat sendiri puskesmas kami,” ujarnya.

Selanjutnya para rombongan dari Kabupaten Kudus juga berdialog denagan team Bappeda untuk berdiskusi tentang masterplan SKPD. Mereka juga diajak meninjau lokasi yang berkaitan dengan bidang kesehatan. (Humas dan Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :