Dirut PTPN X Asli Songgon, Jadi Guru Di SMAK Hikmah Mandala

Senin, 20 Mei 2013


BANYUWANGI – Satu lagi direktur utama badan usaha milik negara (BUMN) asli Banyuwangi yang kembali ke sekolah asal dalam kegiatan ‘Indonesia Mengajar’ pada Hari Kebangkitan Nasional 2013. Dia  adalah Direktur Utama PTPN X Ir. Subiyono, MMA. Pria yang asli kelahiran Songgon ini, menjadi guru sehari di almamaternya, SMAK Hikmah Mandala, Banyuwangi, (20/5).

Subiyono menceritakan kisah hidupnya yang merupakan anak seorang petani di Desa Parangharjo, Songgon. Saat itu, Subiyono masih jelas mengingat kalau ia adalah satu-satunya anak di desanya yang bersekolah hingga SLTA. Keinginan kuatnya untuk bersekolah tidak terlepas dari motivasi orang tuanya yang menginginkan Subiyono memiliki kehidupan lebih baik. “Ayah saya berkata, tanaman kalau tidak ditaruh di luar tidak akan berbuah, karena itu saya bertekad untuk terus bersekolah dan menggapai cita-cita meski harus pergi jauh,” kata Subiyono.

Saat-saat menjalani sekolah terutama di SMAK Mandala terbilang penuh perjuangan. Karena di masa itu kendaraan umum hanya satu minggu sekali yang pergi melalui desanya, maka Subiyono pun jarang pulang. Namun masa-masa SMA diakuinya penuh warna yang menempa hidupnya hingga saat ini. “Saya orang desa, tidak pernah ada saudara atau orang lain yang membimbing atau menjadi acuan. Hanya kemauan dari diri sendiri serta usaha keras dan sungguh-sungguh untuk bisa mencapai keberhasilan,” ungkap Subiyono.

Direktur PTPN yang menjadi produsen gula terbesar ini mengajak ratusan remaja yang menjadi muridnya itu untuk memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya. Karena kesuksesan harus dirintis sedini mungkin dan dengan perjuangan. “Jangan pernah menyerah, siapapun kita dan apapun latar belakang keluarga, asalkan bersungguh-sungguh kesuksesan bisa tercapai,” tutur Subiyono.

Pada kesempatan tersebut, Dirut PTPN X Subiyono memberikan beasiswa secara langsung kepada 3 murid berprestasi SMAK Hikmah Mandala. Masing-masing siswa tersebut mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 2 juta untuk biaya sekolah. Selain itu Dirut juga akan memberikan beasiswa kepada 14 murid berprestasi lainnya yang akan dinilai berdasarkan nilai raportnya nanti. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :