Disperindagtam Bidik Seniman Janger Terampil Bikin Kostum Sendiri

Jumat, 25 Mei 2012


BANYUWANGI – Guna meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya para seniman janger di wilayah kecamatan Srono, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) menyelenggarakan pelatihan keterampilan konveksi, bordir dan monte.

Kepala Disperindagtam, Ir Hary Cahyo Purnomo mengatakan pelatihan ini berawal dari kesulitan yang dialami para seniman janger di kecamatan Srono mengenai kostum. Kostum janger  dari segi biaya terhitung mahal karena kerumitan modelnya. Dan setiap tahun, jelas Hary, mereka terpaksa harus membeli yang baru. Hal tersebut dikarenakan kostum janger ini tidak tahan lama.

Menanggapi keluh kesah tersebut, Disperindag segera membuat pelatihan yang tepat sasaran,  langsung pada pelaku seninya, yakni seniman janger itu sendiri. Dari 20 orang peserta,terang Hary, yang sudah punya dasar dalam membuat monte sekitar 60 persen. Dan mereka sama sekali tidak bisa membuat konveksi. Namun, ujar Hary, setelah dilatih selama  4 hari, mereka sudah bisa membuat jas. Setelah bisa membuat jas, mereka diajari membordir sampai bisa. “Minimal para seniman janger dapat membuat kostum sendiri, sehingga mereka bisa menghemat, “tutur Hary.

Dengan adanya pelatihan ini, Hary juga mengharapkan  tumbuhnya wirausahawan baru yang mampu mendongkrak ekonomi produktif di Banyuwangi. Jika kebetulan mereka lagi sepi job, mereka bisa menerima pesanan konveksi, bordir dan monte. “Ini sebagai embrio untuk memberikan dorongan pada pelaku seni budaya yang berada di wilayah Banyuwangi di kecamatan lainnya,”tegas Hary. Paling tidak,tandas Hary, keduapuluh orang ini bisa menjabarkan pada pelaku seni lainnya, khususnya janger, dalam penyediaan kostumnya sendiri.

Sekedar diketahui, pelatihan yang diadakan di Sanggar Janger Sastra Dewa,kecamatan Srono milik  Astorik, ini diikuti oleh 20 orang  seniman janger. Mereka dilatih selama 18 hari, yakni dari tanggal 4 – 21 Mei 2012. Instruktur dalam pelatihan ini adalah Susiati, dari Susi Convection,desa Pakistaji, Kabat dan Istimama dari UD Danisa, Kecamatan Cluring. Susiati khusus mengajarkan tentang konveksinya, sedangkan Istimama akan berkutat soal  bordir dan monte.(Humas & Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :