DPRD Jembrana Belajar Tingkatkan PAD Ke Banyuwangi

Selasa, 24 Juli 2012


BANYUWANGI- Merasa Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih kecil, DPRD Kabupaten Jembrana, belajar menghimpun pundi-pundi asli daerah ke Banyuwangi, Jum’at (20/7). Rombongan  anggota DPRD  dari komisi B yang berjumlah tiga orang ini, tampak serius meminta cara kepada Plt. Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda),Suyanto Waspo Tondo sebagai upaya meningkatkan PAD Jembrana yang hanya Rp 22 miliar di Tahun 2011.

Selaku Ketua rombongan I Gede Agus Sujana, dari Komisi B DPRD Jembrana, menyatakan , kedatangannya ingin berguru kepada pemkab Banyuwangi bagaimana caranya meningkatkan PAD. Karena, menurut Gede, obyek-obyek PAD di Jembrana banyak dikelola perusahaan daerah (prusda) sehingga pemasukan ke daerah tidak bisa maksimal.

Menjawab pernyatan Gede, Yayan sapaan Kadispenda membeberkan PAD Banyuwangi untuk tahun ini ditarget Rp 119 miliar, namun setelah PAK, PAD 2012 ditargetkan  Rp 129 miliar. Bagaimana caranya? Tentu saja, kata Yayan pihaknya jemput bola terhadap beberapa obyek tagihan pajak. Seperti pajak Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU),retribusi pasar hingga pajak-pajak yang lain.  “Untuk bisa penuhi target itu, kita lakukan layanan pajak keliling, sehingga dalam tiga hari minimal kita harus bisa memperoleh PAD Rp 3 miliar,”ungkap Yayan.

Mendengar paparan Kadispenda, rombongan anggota dewan Jembrana langsung meminta beberapa perda yang terkait retribusi pajak ataupun pajak keliling untuk diadopsi ke wilayahnya.  Selain itu, Gede juga minta perda Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai dasar pijakan, apabila pemkab Jembrana ingin merombak stuktur aparatnya. Karena, untuk Dinas Pendapatan “Meski wilayah kami tidak sebesar Banyuwangi yang memiliki 24 kecamatan, sementara Jembrana  hanya 4 kecamatan, tapi kita tetap ingin genjot PAD agar lebih besar,” ujar Gede. (Humas dan Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :