Gerakan 10 Ribu Kolam Pekarangan Segera Dicanangkan Di Banyuwangi

Kamis, 3 Mei 2012


BANYUWANGI – Dalam waktu dekat, di Banyuwangi  akan segera dicanangkan gerakan 10 ribu kolam pekarangan. Dinas  Perikanan dan Kelautan (Disperiklut)  Kabupaten Banyuwangi  menjadi leading sector kegiatan ini. Menurut Kepala  Disperiklut, Ir Pudjo Hartanto, keinginan untuk membuat gerakan ini didasarkan pada belum optimalnya pemanfaatan potensi perairan umum di Banyuwangi untuk kegiatan budidaya maupun penangkapan yang ramah lingkungan. Padahal, ujar Pudjo, wilayah kecamatan Kalibaru, Glenmore, Genteng, Sempu, Tegal Sari, Bangorejo, Songgon dan Wongsorejo memiliki potensi perairan umum terbesar yang layak untuk diangkat. Mengapa harus kolam pekarangan?

Pudjo memandang perlu adanya pembuatan kolam di pekarangan – pekarangan rumah warga. Hal itu dimaksudkan karena potensi perikanan tangkap di laut  semakin lama semakin berkurang, bahkan saat ini sudah ada upaya konservasi di laut.Karena itulah,tutur Pudjo, peningkatan produksi ikan harus didukung kegiatan ini. Selain itu program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar memiliki jiwa wira usaha skala kecil serta meningkatkan pemanfaatan potensi lahan pekarangan untuk kegiatan ekonomi. Dan yang paling utama adalah untuk meningkatkan kesejahteraan serta  menambah gizi keluarga dalam rangka mendukung program GEMARIKAN (Gemar Makan Ikan).

Lebih lanjut Pudjo menjelaskan, target pencapaian pembangunan 10 ribu kolam itu dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2012, jumlah kolam mencapai 1800 unit dengan total produksi mencapai 200 ton. Jumlah 10 ribu kolam ditargetkan akan tercapai pada tahun 2015 dengan jumlah kolam pekarangan per kecamatan mencapai 400 – 500 kolam. Sedangkan jenis ikan yang akan dibudidayakan, sepenuhnya diserahkan pada permintaan warga, tergantung ikan apa yang cocok dengan perairan di wilayah tersebut, yaitu bisa ikan gurami, nila, tombro, lele bahkan sidat (belut Jepang). Pada tahun 2015 nanti, produksi ikan ditargetkan  mencapai 1000 ton. Dimana penyerapan tenaga kerja sebanyak 2750 orang dengan penambahan penghasilan sebesar Rp 1.500.000/3 bulan. Sehingga dipastikan tingkat konsumsi makan ikan sebesar 31 Kg/kapita/tahun.

Untuk mendukung gerakan 10 ribu kolam di pekarangan ini, kata Pudjo, pihak pemkab akan memfasilitasi program pengembangan perikanan budidaya berupa bantuan paket sarana wadah dan peralatan budidaya, serta bantuan paket sarana produksi perikanan. Selain itu juga ada program pemberian pinjaman berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI, Bank Jatim, BPR Jatim dan Mandiri. Ada juga pinjaman dari KKP-E, PKBL (Pengembangan Kredit Bina Lingkungan), CSR, DAGULIR dan kemitraan dengan pabrik pakan dan obat-obatan.

Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 24 kecamatan di Banyuwangi. Sedangkan pencanangannya akan dilakukan secara terpusat di Dusun Jenesari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Setiap kecamatan akan mengirimkan 10 – 15 orang pembudidayanya untuk mengikuti kegiatan yang dirangkai dengan sambung rasa dan pemberian materi dari para nara sumber yang berkompeten dengan budidaya ikan air tawar. (Humas & Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :