Gunung Ijen Jadi Destinasi Wisata Ribuan Warga
Sabtu, 8 Desember 2012
LICIN – Tak disangka, kawasan Gunung Ijen mendadak jadi destinasi wisata ribuan warga, Sabtu (8/12).. Mereka adalah warga masyarakat Banyuwangi yang ingin menonton Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) 2012. Rupanya penggemar balap sepeda berskala internasional ini tak hanya berjubel memenuhi sepanjang rute yang ditempuh, tapi mereka juga rela menanti tim-tim andalannya di lokasi finish yang relatif jauh ini.
Meski jalur menuju Gunung Ijen ini sulit ditempuh lantaran tanjakannya yang curam, hal itu tak menyurutkan niat masyarakat. Itu terlihat dari sarana transportasi yang mereka gunakan.Tak hanya mobil-mobil pribadi, sepeda motor pun juga jadi sarana yang mereka gunakan untuk menghilangkan rasa penasarannya terhadap event ini. Bahkan banyak pula yang membawa keluarganya dengan lengkap ke gunung ini.
Khoirul Anam, salah satunya. Pemuda asal Kecamatan Muncar ini mengaku membawa 5 orang anggota keluarganya menuju Ijen dengan mengendarai sepeda motor. “Saya sengaja berangkat dari Muncar agak pagi bersama 5 sepupu dan adik saya. Para pembalap kan dijadwalkan masuk ke tempat ini sekitar pukul dua siang, jadi sebelumnya saya memanfaatkan waktu yang ada untuk naik ke Puncak Gunung Ijen. Dan rombongan saya tidak sendiri, banyak orang yang naik kesana juga sambil menunggu pembalap datang,” jelasnya. Dan ketika pembalap datang , Khoirul dan saudara-saudaranya tampak asyik bersorak-sorak sambil mengabadikan moment tersebut lewat kamera di HP masing-masing. “Besok saya tidak akan melewatkan kesempatan untuk menonton etape ketiga,”tegasnya.
Sementara itu, melihat antusiasme masyarakat atas event yang diselenggarakan pemkab untuk pertama kalinya ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan rasa terima kasihnya terhadap partisipasi warganya.”Saya berterimakasih pada masyarakat Banyuwangi. Saya lihat mereka rela menunggu pelaksanaan kegiatan ini selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Kami akan terus evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada pelaksanaan BTDI tahun ini, sehingga tahun depan bisa dilaksanakan dengan lebih baik lagi,”ujar Bupati. Kegiatan yang dikemas dalam konsep sport and tourism ini, menurut Bupati, semata-mata ingin mengedepankan ecotourism di Banyuwangi. “Contohnya di etape satu kemarin, para pembalap diajak untuk melepas 241 tukik (sesuai umur Banyuwangi, Red) di Pulau Merah usai perlombaan,”tutur Bupati. Itu, kata Bupati lagi, dilakukan supaya orang bisa memiliki perhatian lebih pada lingkungan. Dan itu merupakan simbol BTDI 2012 yang menunjukkan kegiatan ini lain daripada event tour sepeda lainnya. (Humas & Protokol)