Gunung Raung Keluarkan Asap, Warga Dilarang Lakukan Aktivitas

Selasa, 30 Oktober 2012


BANYUWANGI – Aktivitas vulkanik Gunung Raung terus meningkat, hingga hari ini Selasa (30/10), status gunung yang berada pada perbatasan wilayah tiga Kabupaten, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi itu  siaga atau level tiga mendekati level empat. Yang artinya, mendekati status awas atau level 4 (meletus, red), untuk itu Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Biologi (PVMBG), melarang ada aktivitas di sekitar Gunung Raung, baik pendakian atau kegiatan lainnya pada radius tiga kilometer.

Menurut Kapala Sub Bidang Pengamatan dan Penyedilikan Gunung Api Wilayah Barat, Hendra Gunawan, mengingat statusnya siaga level tiga, masyarakat atau siapapun tidak diperkenankan melakukan aktivitas di sekitar Gunung Raung. Pada status ini, kata Hendra, aktivitas Gunung Berapi ini mulai mengeluarkan tanda-tanda akan adanya letusan, seperti asap, abu atau lontaran batu pijar (kalau malam lebih terlihat jelas, red) keluar dari gunung. Bisa juga mendengar suara gemuruh, tanda gemuruh ini yang hanya bisa dilihat dari pos pengamatan gunung api melalui  alat perekam kegempaan maupun data deformasi. Data deformasi disini adalah, bengkak tidaknya tubuh gunung. Artinya, data deformasi akan menjadi besar atau naik bila terjadi letusan besar. Sebaliknya, data deformasi akan kecil sekali bila letusannya kecil juga. “Untuk Gunung Raung, kita masih belum bisa simpulkan, mungkin tiga sampai empat hari lagi,” ujar Hendra Gunawan.  

Meski demikian, imbau Hendra, masyarakat jangan terlalu panik mendengar isu-isu yang tidak jelas tentang Raung.  “Saat ini masyarakat masih belum mengungsi, karena posisi Gunung Raung ini relatif  jauh dari pemukiman masyarakat,” terang Hendra. (Humas dan Protokol) 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :