Hadapi Persaingan Global, Mahasiswa Harus Ubah Paradigma
Rabu, 19 September 2012
BANYUWANGI – Pada era globalisasi saat ini, mahasiswa dituntut siap menghadapi persaingan yang datang dari luar. Tidak terkecuali bagi mahasiswa kesehatan, sebab bidang kesehatan termasuk profesi yang boleh dimasuki oleh tenaga kerja asing. Hal itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa STIKES Banyuwangi, di auditorium STIKES, Selasa (18/9).
Dengan adanya tantangan tersebut, menurut Bupati Anas, mahasiswa harus menjawabnya dengan merubah paradigma baik dalam proses menuntut ilmu maupun ketika mencari kerja. “Mahasiswa jangan hanya belajar sesuai teks book, tapi juga membaca buku-buku yang bisa menambah wawasan bahkan keterampilan,” kata Bupati.
Selain itu saat mencari kerja, lanjut Bupati, mahasiswa juga harus berani mencoba hal baru. Meskipun berkecimpung dibidang kesehatan tapi tidak perlu takut melirik bidang lain. Orang nomor satu di Banyuwangi itu juga berpesan agar mahasiswa tidak hanya berorientasi menjadi pegawai negeri. Sebab, peluang untuk menjadi aparatur kesehatan negara sangat terbatas. “Apalagi seperti saat ini, pemerintah pusat memberlakukan moratorium pengangkatan PNS pada Banyuwangi, meskipun kenyataannya tenaga kesehatan kita masih kurang,” urai Bupati.
Bupati juga menyampaikan agar para mahasiswa bangga dan percaya diri menjadi mahasiswa di Banyuwangi, sebab saat ini Bumi Blambangan lebih maju dari daerah-daerah lain di Jawa Timur. Kemajuan itu, sebut Bupati diantaranya Banyuwangi menempati urutan ketiga di Jawa Timur yang paling diminati untuk berinvestasi dan nomor dua pada sisi realisasi investasi.
Selain itu dari data Bank Indonesia, outstanding credit Banyuwangi naik 30 persen dari tahun lalu dengan nilai credit mencapai Rp 5,3 triliun. “Ini mencerminkan portofolio ekonomi kita terus tumbuh,” tegas Bupati. Bergerak majunya perekonomian Banyuwangi juga menjadi pendukung beroperasinya bandara Blimbingsari dan bahkan sebentar lagi akan diterbangi oleh dua maskapai penerbangan yakni Wings air, setelah Merpati Airlines lebih dulu hadir.
Usai memberikan kuliah umum, Bupati Anas didhapuk untuk meresmikan asrama putri STIKES Banyuwangi yang terletak didalam kampus. Bupati berharap dengan adanya asrama tersebut, STIKES bisa memproteksi anak-anak didiknya dengan pergaulan yang benar dan ini bisa dicontoh oleh kampus lain. (Humas & Protokol)